BIAYA modal adalah konsep penting dalam akuntansi keuangan yang berfungsi sebagai biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. Biaya modal ini terdiri dari biaya modal individual, seperti biaya hutang jangka pendek dan jangka panjang, serta biaya modal sendiri seperti laba ditahan.
Biaya modal ini digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah sebuah usulan investasi diterima atau tidak.Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya menghitung biaya modal riil untuk keberhasilan bisnis.
Saham adalah salah satu bentuk ekuitas yang digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan modal. Ada dua jenis saham yang umum digunakan, yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa adalah jenis saham yang paling umum digunakan oleh perusahaan. Saham preferen adalah jenis saham yang memiliki hak prioritas lebih tinggi daripada saham biasa.
Perbedaan biaya modal saham preferen dan saham biasa terletak pada hak prioritas yang dimiliki oleh pemilik saham preferen. Pemilik saham preferen memiliki hak prioritas lebih tinggi daripada pemilik saham biasa dalam pembagian dividen dan penjualan aset perusahaan. Biaya modal saham preferen juga biasanya lebih tinggi daripada biaya modal saham biasa karena pemilik saham preferen memiliki hak prioritas yang lebih tinggi.
Pengertian Biaya Modal
Biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. Biaya modal ini terdiri dari biaya modal individual, seperti biaya hutang jangka pendek dan jangka panjang, serta biaya modal sendiri seperti laba ditahan. Biaya modal ini harus diperhitungkan dengan tepat agar perusahaan dapat mengetahui biaya riil yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan.
- Biaya Modal Individual
Biaya modal individual terdiri dari biaya hutang jangka pendek dan jangka panjang. Biaya hutang jangka pendek adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dalam jangka waktu yang singkat, seperti trade accounts payable atau hutang perniagaan. Biaya hutang jangka panjang adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dalam jangka waktu yang panjang, seperti obligasi.
- Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
Biaya hutang jangka pendek adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana yang bersumber dari hutang jangka pendek. Biaya hutang jangka pendek setelah pajak dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Biaya hutang setelah pajak = biaya hutang sebelum pajak * (1 – tingkat pajak).
Biaya Modal Hutang Jangka Panjang
Biaya modal hutang jangka panjang adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana yang bersumber dari hutang jangka panjang, seperti obligasi. Biaya modal hutang jangka panjang dapat dihitung dengan menggunakan metode singkat dan present value.
Penggunaan Biaya Modal
Biaya modal digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah sebuah usulan investasi diterima atau tidak. Biaya modal juga digunakan sebagai “discount rate” untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds dan dari investasi yang dikeluarkan. Dengan demikian, biaya modal sangat penting dalam menghitung keberhasilan investasi.
Pentingnya Menghitung Biaya Modal Riil
Menghitung biaya modal riil sangat penting untuk keberhasilan bisnis. Biaya modal riil yang diperhitungkan dengan tepat akan membantu perusahaan dalam menghitung biaya riil yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. Dengan demikian, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat dalam mengelola dana dan menghitung keberhasilan investasi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas pentingnya menghitung biaya modal riil untuk keberhasilan bisnis. Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. Biaya modal individual, seperti biaya hutang jangka pendek dan jangka panjang, serta biaya modal sendiri seperti laba ditahan, harus diperhitungkan dengan tepat agar perusahaan dapat mengetahui biaya riil yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. Dengan demikian, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat dalam mengelola dana dan menghitung keberhasilan investasi.
Penulis:
Siti Amdiah
Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Akuntansi Perpajakan
Universitas Pamulang
Dosen: Suciati Muanifah S.E., M.M., M.Ak.
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.