TANGSELXPRESS – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI mengaku menerima berbagai laporan terkait masalah penyelenggaraan haji pada tahun 2024.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Ketua Timwas Haji DPR RI Muhaimin Iskandar menjelaskan, salah satu masalah utama adalah air conditioner (AC) yang tidak berfungsi di banyak lokasi.
“Ada banyak laporan yang masuk, yang pertama matinya AC di mana-mana,” ujarnya.
Masalah lainnya adalah tenda jamaah haji Indonesia yang melebihi kapasitas. Menurut dia, tenda yang disediakan tidak mampu menampung jumlah jamaah yang ada, dan tidak dilengkapi dengan kasur yang memadai.
“Overcapacity tendanya, tidak ada kasur. Ini semua harus dikalkulasikan,” katanya.
Timwas Haji DPR RI juga menemukan adanya penempatan tenda jamaah yang tidak sesuai dengan maktab yang telah ditentukan.
Pengawasan masih terus, terutama saat jamaah melaksanakan prosesi melempar jumrah aqabah di Mina.
Sebelumnya, Muhaimin mengungkapkan adanya keterlambatan transportasi bus yang membawa jamaah haji dari pemondokan ke Arafah.
Pengantaran jamaah yang dijadwalkan pada pagi hari mengalami keterlambatan hingga siang dan sore hari. Hal ini tentunya mengganggu kenyamanan dan kelancaran ibadah jamaah.
“Beberapa temuan yang diperoleh Timwas akan dievaluasi,” katanya.
Timwas Haji DPR berencana membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengevaluasi temuan-temuan tersebut dan mencari solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji pada masa mendatang.
Muhaimin berharap hasil evaluasi tersebut dapat menjadi bahan masukan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji pada masa mendatang demi kenyamanan dan kelancaran ibadah jamaah haji Indonesia.