TANGSELXPRESS – Pemerintah menerapkan skema murur (melintas) dalam pergerakan jamaah haji Indonesia dari Arafah ke Mina pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Hal tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan ibadah haji.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku optimistis bahwa kebijakan ini dapat diimplementasi dengan baik di lapangan. Hal ini disampaikan Menag usai meninjau persiapan murur di Maktab 98 Arafah, pada Sabtu (15/6/2024) pukul 17.30 Waktu Arab Saudi.
“Tadi saya mengunjungi beberapa maktab untuk memastikan skema murur dapat berjalan dengan baik. Alhamdulillah yang saya lihat relatif tertib. Insya Allah lancar,” ujar Menag Yaqut dalam keterangan yang diterima, Minggu (16/6/2024).
Menag menyaksikan jamaah lansia, jamaah risiko tinggi, jamaah disabilitas mendapatkan pelayanan yang baik dari petugas. “Bus yang untuk mengangkut jamaah untuk mururnya juga sudah mulai berdatangan, dan sebagian sudah naik untuk kita mururkan,” tutur Gus Men -sapaan Yaqut-.
Sebelumnya, Skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jamaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.
Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.
Pemerintah menargetkan 55 ribu jamaah mengikuti skema murur ini dalam pergerakan ibadah hajinya. “Kita akan mulai berangkatkan jamaah murur keluar Arafah sekitar pukul 19:00 WAS atau setelah magrib, sampai jam setengah 11 malam,” tuturnya.
Tepat Waktu
Di lapangan, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief menilai kebijakan murur ini dapat berlangsung sesuai rencana. “Alhamdulillah kami juga berterima kasih kepada jamaah yang telah tertib mengikuti skema ini,” tutur Hilman.
“Hingga pukul 21.00 WAS ini, sekitar 40 ribu jamaah murur sudah kita berangkatkan. InsyaAllah sesuai rencana, pukul 22.30 WAS sudah selesai 55 ribu jemaah. InsyaAllah tidak ada kendala,” imbuhnya.