DALAM dunia keuangan, manajemen biaya modal saham adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Salah satu bagian dari biaya modal saham adalah biaya modal saham preferen dan saham biasa. Keduanya memiliki biaya yang berbeda, sehingga perlu dipahami agar investor tidak kewalahan dalam membuat keputusan investasi.
Biaya modal saham preferen (PREFERRED STOCK) adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengeluarkan saham preferen kepada investor. Biaya ini terdiri dari beberapa komponen, seperti bunga, biaya emisi, dan biaya lain-lain. Biaya modal saham preferen biasanya lebih rendah dibandingkan dengan biaya modal saham biasa karena investor yang membeli saham preferen berharap mendapatkan bunga yang lebih stabil.
Sementara itu, biaya modal saham biasa (COMMON STOCK) adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengeluarkan saham biasa kepada investor. Biaya ini terdiri dari beberapa komponen, seperti biaya emisi, biaya proses, dan biaya lain-lain. Biaya modal saham biasa biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan biaya modal saham preferen karena investor yang membeli saham biasa berharap mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Dalam menentukan mana yang lebih baik antara biaya modal saham preferen dan saham biasa, investor perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah tingkat bunga, tingkat risiko, dan tujuan investasi. Jika investor ingin mendapatkan keuntungan yang lebih stabil, maka biaya modal saham preferen mungkin lebih baik dipilih. Namun, jika investor ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar namun bersedia dengan risiko yang lebih tinggi, maka biaya modal saham biasa mungkin lebih baik dipilih.
Dalam beberapa tahun terakhir, biaya modal saham preferen telah menjadi sangat populer di kalangan investor. Hal ini karena biaya modal saham preferen memiliki tingkat bunga yang stabil dan risiko yang relatif rendah. Namun, investor juga perlu mempertimbangkan bahwa biaya modal saham preferen memiliki batas waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan biaya modal saham biasa.
Sebagai konsekuensi, investor harus sangat berhati-hati dalam membuat keputusan investasi. Investor perlu mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memutuskan mana yang lebih baik antara biaya modal saham preferen dan saham biasa. Dalam beberapa kasus, investor juga dapat memilih kombinasi dari keduanya untuk meningkatkan keuntungan investasi.
Dalam kesimpulan, manajemen keuangan melalui biaya modal saham preferen dan saham biasa dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik. Investor perlu mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memutuskan mana yang lebih baik antara keduanya. Dengan demikian, investor dapat meningkatkan keuntungan investasi dan mengurangi risiko kerugian.
Penulis:
Erin Rista Gina
Mahasiswi Fakultas Ekonomi & Bisnis
Program Studi Akuntansi S1
Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan.