TANGSELXPRESS – Hegi Rian Prayoga. Ya, nama tersebut saat ini tengah menjadi sorotan publik setelah fotonya viral di media sosial. Warganet menduga Hegi merupakan Pegi Setiawan alias Perong, tersangka yang menjadi otak dari pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky Cirebon pada 2016 silam.
Tidak sedikit warganet melakukan pencocokan dengan ciri-ciri daftar pencarian orang (DPO) yang dirilis petugas kepolisian.
Pada foto yang beredar, Hegi memang memiliki rambut ikal, kulit putih, dan anting besar di telinga. Saat itu perawakan Hegi masih terlihat kurus, tidak seperti saat ini yang terlihat gemuk.
Hal itu dibenarkan oleh Hegi, menurutnya, foto yang beredar tersebut adalah dirinya saat masih kurus.
“Iya itu memang benar foto saya, saya juga kaget kenapa bisa viral seperti ini, padahal saya tida pernah melakukannya sama sekali,” ungkapnya saat ditemui di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Jawa Barat seperti dikutip beritasatu.com, Senin (3/6/2024).
Hegi menjelaskan, foto yang beredar saat ia berada di atas motor dan menggunakan jaket kelompok bermotor XTC. “Foto yang di motor sama jaket XTC itu jaket punya teman. Itu di foto di rumah dia (teman) doang, enggak ada foto kumpul-kumpul sama anak XTC,” jelasnya.
Hegi menyangkal, dia bergabung dengan geng motor XTC. “Saya enggak ikut-ikutan XTC, sama sekali tidak ikut-ikutan geng motor,” bebernya.
Setelah fotonya viral, Hegi mengaku, ia sempat mendapat ancaman dari para warganet, bahkan ancaman itupun menimpa ke keluarga hingga adiknya.
“Viralnya ini sudah dua mingguan, awalnya saya kira buat becandaan, setelah tiga hari kok jadi serius kaya gini. Saya sangat terganggu, banyak ancaman-ancaman juga ke saya pribadi sama ke keluarga saya sama netizen, sampai mau dibunuh, adik saya mau diperkosa plus dibunuh itu di kolom komentar, sama ke Whatsapp pribadi saya,” katanya.
Tidak lama setelah viral, Hegi menambahkan, penyidik dari Polda Jawa Barat mendatangi dirinya untuk dimintai keterangan.
“Setelah viral itu, pihak Polda ke rumah nanya kenal tidak sama korban, sama pelaku, saya jawab dengan sejujurnya tidak mengenal mereka semua,” tambahnya.
Hegi melanjutkan, tiga hari setelah penyidik dari Polda Jawa Barat memeriksanya, penyidik dari Polres Cirebon Kota mendatanginya untuk diperiksa kembali.
“Selang dua tiga hari datang dari Polres Cirebon Kota, sama menanyakan kenal tidak sama korban dan pelaku,” lanjutnya.
Kedatangan penyidik ke rumahnya, untuk memastikan identitas Hegi dan keluarga, yang diduga sebagai Pegi alias Perong.
“Polisi memastikan datang ke saya menanyakan identitas,” ucapnya.
Saat peristiwa pembunuhan terhadap Vina dan Eky pada 2016, Hegi memaparkan, bahwa dia berada di Cirebon dan tengah bersama temannya di Desa Kepongpongan yang tidak jauh dari Jembatan Talun, lokasi ditemukannya Vina dan Eky.
“Seingat saya pas kejadian itu lagi nongkrong di rumah teman saya, di Desa Kepongpongan,” ucapnya.