TANGSELXPRESS – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta menteri di kabinetnya saat ini untuk menyediakan data kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto dinilai merupakan bagian dari persiapan transisi pemerintahan.
Sebelumnya, Prabowo menyebut bahwa Presiden Jokowi telah membantu proses transisi pemerintahan semenjak dirinya ditetapkan menjadi preisden terpilih periode 2024-2029.
“Saya berterima kasih kepada Pak Jokowi. Beliau adalah pemimpin yang ikhlas, beliau telah membantu saya dengan mengarahkan semua menteri untuk memberikan data kepada saya,” ujar Prabowo saat memberikan sambutan pada Rakornas PAN Pemenangan Pilkada Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (9/5/2024) .
Menurut Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Andalas (Unand), Asrinaldi, keputusan Jokowi memberikan data kementerian ke Prabowo yakni agar pemerintahan baru berikutnya yang dimulai pada Oktober mendatang bisa memahami program pemerintah saat ini.
“Prabowo membutuhkan data tersebut untuk memahami penyelenggaraan pemerintahan yang telah berlangsung, termasuk program-program yang sudah atau belum terlaksana, serta capaian yang telah dicapai,” kata Asrinaldi dilansir dari beritasatu.com, Sabtu (11/5/2024).
Asrinaldi menjelaskan kendala-kendala, analisis, dan informasi lainnya juga menjadi penting bagi Prabowo. Terlebih lagi, Prabowo telah menyatakan niatnya untuk melanjutkan sebagian program yang telah dilaksanakan oleh pemerintahan Jokowi.
“Program-program yang berhasil akan dipertahankan, sedangkan yang belum berhasil akan diperbaiki,” tandasnya.
Oleh karena itu, Asrinaldi menilai pemberian data yang dilakukan oleh menteri pemerintahan saat ini menjadi sangat penting bagi kelancaran transisi pemerintahan ke depan.
“Hal ini juga merupakan upaya Presiden Jokowi untuk memengaruhi kebijakan Prabowo, sehingga kesepakatan yang telah dicapai dapat tetap dilanjutkan,” tambahnya.