TANGSELXPRESS – Gunung Semeru yang ada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Rabu (8/5/2024). Letusan dan semburan abu vulkanik hingga 1.000 meter tampak keluar dari puncak kawah gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
Berdasarkan laporan PVMBG Pos Pengamatan Gunung Semeru, tercatat bahwa telah terjadi letusan asap sebanyak 3 kali berwarna putih kelabu setinggi 300 hingga 1.000 meter condong mengarah ke timur laut. Semburan juga terjadi 1 kali guguran dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah tenggara.
Sementara, laporan kegempaan PVMBG mencatat terjadi gempa letusan sebanyak 7 kali dengan amplitudo 20-22 milimeter berdurasi 75-117 detik.
Meski demikian, sejauh ini belum ada laporan dampak akibat aktivitas vulkanik tersebut. Hingga kini status Gunung Semeru masih berada pada level III (siaga).
Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menjelaskan jika radius jarak luncur tersebut masih tergolong aman dari permukiman warga di sekitaran lereng.
“Radius 1 kilometer atau 1.000 meter itu masih aman, karena pemukiman warga di sana sekitar 8 kilometer dari puncak,” ujar Patria seperti dilansir dari beritasatu.com.
Meski demikian, warga di sekitar lereng gunung diimbau untuk tetap waspada dan siaga akan potensi turunnya hujan abu. Pasalnya, pada status level III (siaga) tersebut aktivitas Gunung Semeru sudah diprediksi.
“Dari jarak itu masih aman, tetapi tetap kita harus waspada karena fluktuasi Gunung Semeru ini kita tidak bisa prediksi,” imbaunya.
Sementara itu, rekomendasi pihak PVMBG, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara dengan radius minimal sejauh 13 kilometer dari puncak.
Kemudian, di luar jarak tersebut masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar, hingga jarak 17 kilometer dari puncak.