TANGSELXPRESS – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, telah menegaskan kabar perpanjangan jalur Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) hingga Tangerang Selatan (Tangsel).
Pilar mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan pihak Pengembangan Bisnis PT. MRT Jakarta dan Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan beberapa waktu lalu.
“Dalam rangka tindak lanjut rencana MRT melanjutkan proyek East-West Koridor Extension,” kata Pilar, seperti yang diunggah di halaman Instagramnya (@pilarsaga_official), pada Minggu (5/5/2024).
Pilar menjelaskan bahwa proyek perpanjangan jalur MRT hingga Tangsel, khususnya pada jalur Lebak Bulus-Rawa Buntu, merupakan proyek MRT fase 5. Proyek ini terhenti akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
“Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT. MRT Jakarta menggulirkan kembali wacana kelanjutan proyek ini, termasuk koridor trase arah Balaraja dan trase arah Rawa Buntu di beberapa media. Rencana ini disambut baik oleh Pemerintah Tangerang Selatan dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian,” jelasnya.
Pilar menyatakan, MRT dapat menjadi moda transportasi yang aman dan nyaman untuk beraktivitas di Jakarta. Politikus Golkar itu juga menyoroti masalah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Cianjur (Jabodetabekjur) yang terintegrasi.
“Masalah kemacetan dan polusi udara merupakan masalah yang harus segera ditangani oleh seluruh wilayah Jabodetabekjur, terutama Tangerang Selatan sebagai kota perlintasan (dengan dua juta kendaraan keluar masuk melintas Tangsel setiap hari berasal dari Banten, Jawa Barat, dan DKJ),” terangnya.
Saat dikonfirmasi, Pilar melaporkan perkembangan terbaru proyek perpanjangan jalur MRT hingga Tangerang Selatan. Timnya sedang mengkaji rencana jalur MRT, pengadaan lahan dan masalah fiskal.
“Kami sedang mengevaluasi jalur terbaik yang memungkinkan dengan mempertimbangkan jarak tempuh, jumlah penumpang, kemudahan pengadaan tanah, dan kondisi fiskal daerah,” tuturnya saat dikonfirmasi Senin (6/5/2024).