TANGSELXPRESS – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menyampaikan pesan damai setelah hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah dinyatakan secara resmi oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal tersebut disampaikan pada acara Halal Bihalal yang diadakan oleh PP Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Acara ini dihadiri oleh banyak tokoh nasional, perwakilan negara sahabat, dan pejabat negara seperti Kapolri dan Panglima TNI.
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan bahwa momen Halal Bihalal setelah Hari Raya Idul Fitri ini menjadi kesempatan bagi bangsa untuk menjalin kembali silaturahmi yang sempat terputus akibat perbedaan selama kontestasi pemilu.
“Silaturahmi bukan hanya sekadar menjalin hubungan yang biasanya, tetapi juga untuk memperbaiki hubungan yang sempat terputus,” kata Haedar dalam sambutannya, Rabu (24/4).
Menurut Haedar, perbedaan aspirasi politik adalah hal yang wajar dalam negara demokrasi. “Selalu ada dinamika, perbedaan politik itu sudah mutlak, kalau semuanya sama tidak perlu ada demokrasi,” ujarnya.
Namun, perbedaan tersebut seharusnya tidak menyebabkan perpecahan di antara masyarakat. “Kuncinya ada pada hati kita, maka silaturahmi dapat melonggarkan hati. Memberikan makna terdalam pada suasana hati,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor UMJ, Ma’mun Murod yang menyatakan bahwa para tokoh nasional dan pejabat TNI-Polri yang menghadiri acara ini menunjukkan bahwa negara kita aman.
“Kita memiliki perbedaan politik, namun MK telah mengumumkan hasilnya dan itu telah membawa ketenangan di Indonesia. Kapolri dan Panglima hadir ke acara ini meskipun ada acara di KPU, itu berarti Indonesia aman,” jelasnya. (arga)