TANGSELXPRESS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) sangat mendukung proyek Mass Rapid Transit (MRT) dari DKI Jakarta agar dapat diteruskan hingga ke wilayah Tangsel.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyatakan bahwa saat ini pihaknya perlu mengetahui perencanaan pembangunan secara detail.
“Kami mendukung Pembangunan MRT, hanya saja kami perlu mendapatkan informasi yang lebih terperinci tentang perencanaan pembangunan. Apa peran pemerintah kota dan peran orang lain,” ungkap Benyamin saat dikonfirmasi, Sabtu (20/4).
Benyamin menjelaskan, proyek pembangunan transportasi publik berbasis rel ini membutuhkan dana yang sangat besar. Diperlukan sekitar Rp20 triliun untuk memperluas rute MRT dari Jakarta hingga ke wilayah Tangsel.
“Pasti sangat besar, sekitar Rp15 sampai dengan Rp20 triliun. Angka tersebut terlalu besar untuk dijangkau melalui APBD Tangsel yang hanya sebesar Rp4,6 triliun dan itu digunakan untuk seluruh rakyat Tangsel,” jelas Benyamin.
“Melihat besarnya biaya tersebut, tentu saja melebihi daya jangkau APBD Tangerang Selatan. Saya berharap akan ada pembicaraan-detail dengan kami di Tangsel tentang proyek pembangunan MRT,” lanjutnya.
Benyamin berharap akan terjadi pertemuan dengan Pemprov DKI Jakarta terkait proyek MRT yang akan melintasi wilayah Tangsel.
“Saya berharap ke depannya akan ada pembahasan secara detail dan teknis, bukan hanya dari segi kebijakan saja, tentang proyek MRT yang akan melintasi wilayah kami beserta dengan Pemprov DKI Jakarta,” ujarnya.
Menurutnya, pembahasan lebih lanjut harus dilakukan karena pengoperasian transportasi umum ini melintasi dua wilayah yaitu DKI Jakarta dan Tangerang Selatan.
“Aglomerasi Jabodetabek ini tak dapat dihindari. Hal ini juga menjadi bukti bahwa aglomerasi tersebut telah terjadi dan sekarang menjadi konsep pembangunan yang bersatu antara Jakarta dengan lingkungan Tangsel. Oleh karena itu, kami bersama-sama menyiapkan persiapan khusus untuk implementasi pembangunan tersebut,” pungkasnya menambahkan. (arga)