TANGSELXPRESS– Rencana penutupan Jalan Raya Serpong-Parung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali direspon dengan penolakan keras oleh warga Setu, Kota Tangsel pada Kamis, (18/4).
Ratusan warga dari Kelurahan Muncul dan Kelurahan Setu menggelar aksi demonstrasi di Jalan Raya Puspitek, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Saat aksi, warga berhasil memblokir jalan penghubung Tangsel dengan Bogor, dan menyebarkan spanduk-spanduk berisi penolakan, sambil meneriakkan aspirasinya.
Salah satu orator aksi menegaskan BRIN tidak boleh semena-mena menutup jalan, lantaran Jalan Raya Serpong-Parung telah dibangun sebelum tempat riset tersebut berdiri.
“BRIN jangan semena-mena main menutup jalan, jalan ini sudah ada sebelum adanya Puspitek (BRIN)”, ujar salah satu orator aksi.
Sementara itu, salah satu spanduk warga pun bertuliskan “Lo Seneng Gw Blangsak” terpampang dengan jelas dibentangkan oleh salah satu warga tersebut.
Saat ini, ratusan warga masih menyuarakan penolakan penutupan jalan raya Serpong-Parung, dan menunggu hasil mediasi yang dilakukan oleh perwakilan warga dengan pihak BRIN.
Dampak dari aksi ini tentu saja menyebabkan akses jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Pihak kepolisian juga terlihat bersiaga untuk melakukan pengamanan jalannya aksi demonstrasi, sehingga situasi dapat berjalan aman dan kondusif.