TANGSELXPRESS – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan bersama dengan Komisi VIII DPR RI, Kementerian Sosial (Kemensos), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat berupa dana siap pakai, dukungan logistik, dan peralatan untuk penanganan darurat di Tangerang Selatan.
Penyerahan bantuan dilakukan setelah Kunjungan Kerja (Kunker) dari Komisi VIII DPR RI di Puspemkot Tangsel pada Rabu (20/3).
Menurut Pilar, pengalokasian bantuan didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga diharapkan bantuan tersebut tepat sasaran.
“Kami berharap ini tepat sasaran sesuai dengan DTKS. Bagaimana penerimanya dipastikan sesuai dengan amanat Undang-Undang, yaitu berdasarkan DTKS, yang datanya di-update setiap bulan. Kami memberikan bantuan uang dan barang untuk pelaku ekonomi, serta para disabilitas dan ini semuanya menjadi tujuan komitmen dan kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat,” ujar Pilar.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi juga mengatakan bahwa kunjungan ini dalam rangka mengawasi penanggulangan bencana dan penyaluran bantuan sosial ke masyarakat di Tangerang Selatan.
“Seperti yang kita ketahui dampak El-Nino atau kekeringan masih berimbas hingga awal tahun 2024. Kita harus mempersiapkan masyarakat untuk selalu siap siaga jika terjadi bencana yang kita tidak ketahui waktu dan lokasinya,” terangnya.
Sementara itu, untuk bidang sosial, Komisi VIII DPR RI telah menyetujui alokasi belanja Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tahun 2024 dengan anggaran Rp 28,7 triliun untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta belanja bansos sembako sebesar Rp 45,1 triliun untuk 18,8 juta KPM.
“Selain itu, bantuan untuk disabilitas dan lansia juga didapatkan dengan tujuan agar seluruh warga masyarakat dapat tetap hidup secara wajar,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos RI Robben Rico mengatakan bahwa Kemensos RI siap membantu untuk Dinas Sosial di Tangsel baik dalam bidang buffer stock, tim pelatihan terkait Tagana, dan lain-lainnya.
“Pak kadis sebagai Pilar Sosial bisa memanfaatkan bantuan ini bagi masyarakat untuk pengentasan kemiskinan,” tutupnya. (arga)