TANGSELXPRESS – Tapos, Depok geger. Ini menyusul berita tewasnya seorang pegawai kedai minuman kekinian berinisial MA (24) yang ditemukan bersimbah darah di area dapur dan kamar mandi tokonya di Jalan Pekapuran, Tapos, Kota Depok pada Selasa (12/3).
Bukan korban pembunuhan. Polisi menduga, MA tewas karena sakit.
Bermula saat rekan korban bernama Ridwan datang ke tempat kerja MA. Ridwan mencoba membuka pintu toko yang terkunci dari dalam, tapi tidak mendapat respons.
“Saksi Ridwan mencoba membuka kunci dari pintu belakang serta memanggil-manggil korban, namun tidak ada jawaban. Kemudian karena sudah pukul 15.00 WIB, saksi mencoba mendobrak pintu belakang,” kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Judika Sinaga.
Saksi melihat korban dalam keadaan tengkurap di lantai dan terlihat terdapat banyak darah di bawah badan korban dengan kepala korban menghadap ke bawah.
Ridwan kemudian menghubungi supervisornya, Wahyu, yang selanjutnya menghubungi ambulans dan Polsek Cimanggis.
Judika mengatakan bahwa tidak ada barang yang hilang dan toko dalam keadaan terkunci dari dalam.
“Barang-barang korban tidak ada yang hilang dan kondisi Toko D’Sruput dalam keadaan terkunci dari dalam,” ujarnya.
Hasil identifikasi Tim Inafis Polres Metro Depok tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga sementara, MA meninggal dunia akibat sakit dan belum 24 jam.
“Hasil pemeriksaan Piket Identifikasi Polres Metro Depok yang dipimpin oleh Ipda Ridwan untuk sementara di dapat hasil tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga korban meninggal dunia karena sakit karena ditemukan obat,” kata Judika.
Pihak kepolisian masih menunggu pihak keluarga korban untuk membuat surat pernyataan. “Selanjutnya korban akan dibawa ke RS Bhayangkara TK.4 Kabupaten Bogor,” ujarnya.