TANGSELXPRESS – PT Federal International Finance (FIF), anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial, mencatat laba bersih sebesar Rp 4,1 triliun pada tahun 2023.
Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 29,4 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022, di mana laba bersihnya mencapai Rp 3,2 triliun. Pencapaian kinerja perusahaan ini merupakan yang pertama kali sejak FIF berdiri pada tahun 1989.
Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF), Margono Tanuwijaya, mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan atas dukungan dan kontribusi positif yang telah diberikan kepada perusahaan.
“Pencapaian ini berkat dukungan positif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk konsumen, karyawan, lembaga pemerintah yang terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas, masyarakat, media, serta lembaga lainnya,” tandas Margono.
Margono mengatakan, pencapaian tersebut merupakan bentuk dedikasi dan komitmen perusahaan dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi Pemimpin Industri yang Dikagumi Secara Nasional.
“Keberhasilan ini tentunya dapat diraih dengan semangat kolaborasi dan ketekunan yang ditunjukkan oleh seluruh karyawan perusahaan, serta berkat dukungan dari para pemangku kepentingan untuk FIF dalam mewujudkan visi tersebut,” tutur Margono.
Margono juga menjelaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk terus melangkah maju dan memecahkan rekor-rekor berikutnya.
“Tahun 2024 akan membawa berbagai tantangan. Namun, kami tetap berpegang teguh pada upaya untuk mengoptimalkan setiap peluang yang ada, serta terus mendorong inovasi dan integritas dalam memberikan layanan pembiayaan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Margono.
Pencapaian ini juga tercermin dari pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada tahun 2023, yang mencapai Rp 42,3 triliun atau naik sebesar 20,7 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 senilai Rp 35,1 triliun.
Begitu pun jumlah unit yang dibiayai, pada tahun 2023, FIF membukukan pembiayaan untuk 3,2 juta unit atau naik sebesar 15,0 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 2,7 juta unit.
Pertumbuhan juga dapat dilihat dari jumlah Net Service Asset (NSA) yang dikelola oleh FIF pada tahun 2023, mencapai Rp 40,3 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 11,6 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 36,1 triliun.
Melihat tingkat kesehatan perusahaan, Non-Performing Finance (NPF) FIF pada tahun 2023 mencapai 0,98 persen. Berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai NPF yang berhasil dicapai tersebut menempatkan FIF dalam klasifikasi sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.
Kinerja 5 Brand Services FIF
Dengan dukungan dari lima brand services FIF, yaitu FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA, dan AMITRA, Perseroan berhasil meraih pencapaian positif pada tahun 2023. Sebagai contoh, FIFASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda, mencatat pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 26,0 persen secara yoy pada tahun 2023, mencapai Rp 26,9 triliun dibanding tahun 2022 yang mencatatkan nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp 21,4 triliun.
Kontribusi dari FIFASTRA terhadap pencapaian nilai penyaluran pembiayaan FIF melampaui 60 persen. Selain itu, dari segi jumlah unit sepeda motor Honda yang didanai, FIF melalui FIFASTRA juga membukukan pembiayaan kepada 1,6 juta unit pada tahun 2023, naik sebesar 28,3% secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 1,2 juta unit.
Pada brand services FIF yang melayani pembiayaan multiguna, yaitu DANASTRA, tercatat pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada tahun 2023 menjadi Rp 13,4 triliun, naik sebesar 7,9 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencatatkan nilai pembiayaan sebesar Rp 12,4 triliun.
Dilihat dari jumlah unit yang didanai, terdapat pertumbuhan sebesar 4,5 persen secara yoy pada tahun 2023 menjadi 1,43 juta unit dibanding periode yang sama pada tahun 2022 yang mencapai 1,36 juta unit.
FINATRA, yang menyediakan layanan pembiayaan mikroproduktif untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mencatatkan nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1 triliun atau naik sebesar 239 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 310 miliar.
FINATRA adalah brand services baru dari FIF yang diluncurkan pada Juli 2022. Melihat dari jumlah unit kontrak UMKM yang didanai oleh FINATRA, tercatat pada tahun 2023 sebanyak lebih dari 13 ribu unit, naik sebesar 313 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai lebih dari 3 ribu unit.
Untuk brand services FIF yang menawarkan pembiayaan syariah, AMITRA mencatatkan kenaikan sebesar 89,1 persen secara yoy pada tahun 2023, yaitu sebesar Rp 503 miliar dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 266 miliar.
Secara jumlah unit booking, AMITRA mencatatkan pertumbuhan sebesar 54,9 persen secara yoy pada tahun 2023, yakni sebesar 21 ribu unit dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 13 ribu unit.
Meskipun demikian, kinerja SPEKTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan multiproduk mulai dari gadget, elektronika, hingga perabot rumah tangga, mengalami penurunan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 35,9 persen secara yoy menjadi Rp 451 miliar. Begitu pula dari sisi jumlah unit yang didanai, mengalami penurunan sebesar 18,0 persen secara yoy menjadi 93 ribu unit.
Tahun 2024 dihadapi dengan berbagai tantangan. FIF akan terus mengedepankan pertumbuhan yang dibarengi dengan inovasi dan kreativitas dalam menyajikan solusi pembiayaan pilihan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Tidak hanya mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik, kami akan tetap berkomitmen pada pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Margono.