TANGSELXPRESS – Nasib Bang Ocong sungguh beruntung. Meski miskin dan berwajah nanggung, Bang Ocong sukses memperistri Misye dan Suzie, keduanya kakak beradik.
Memasuki usia pernikahannya yang sampai 12 tahun, rumah tangga Bang Ocong dan Suzie belum juga dikaruniai anak. Padahal, Suzie yang dijuluki Pande di Dapur alias Pantatnya Gede, Dada Siap Tempur itu hampir tiap hari “dihajar” Bang Ocong.
Berbagai upaya juga telah mereka lakukan, termasuk mendatangi Mbah Rekso, dukun yang paling kondang dan milenial di Surabaya.
Bukannya ngasih solusi yang paten, Mbah Rekso ternyata mata duitan. Mbah Rekso minta syarat yang aneh-aneh dan tak masuk akal.
“Masak minta doa agar istri cepat hamil, imbalannya harus mobil Alpard,” keluh Bang Ocong. Nama Mbah Rekso seketika dicoret.
Pilihan berikutnya jatuh ke dokter Paijo.
“Dok, sudah 12 tahun berhubungan badan, kami belum bisa dikaruniai anak. Padahal berbagai macam gaya, mulai miring, nungging bahkan kayang sudah kami lakukan,” kata Bang Ocong.
“Tapi perut dik Suzie masih belum juga ada dedek bayinya,” keluh Bang Ocong yang mengaku sebagai Kijang Super alias Lelaki Jangkung Sungguh Perkasa kepada dokter Paijo.
Setelah memeriksa Suzie dari berbagai sudut dan angel, Paijo berkesimpulan bahwa Suzie gak bisa memberikan keturunan alias mandul. Mendengar penjelasan Paijo, Bang Ocong seketika sedih.
Singkat cerita, Bang Ocong di rumah sering uring-uringan. Dia sangat rindu kehadiran bayi lucu di rumah mungilnya.
Karena Suzie tidak bisa memberinya anak, Bang Ocong kini mengincar Misye. Adik iparnya yang tak lain dan tak bukan adalah adik kandung Suzie.
Ternyata tak susah menaklukkan hati Misye. Cewek Macan Tutul alias Manis Cantik kalau Jalan Mental Mentul itu tak berkutik saat Bang Ocong menyatakan cintanya.
Bahkan, Misye juga tak menolak saat Bang Ocong memberinya Bentul Biru alias Benda Tumpul yang Bikin Rindu.
Kebanyakan Bentul Biru, membuat Misye telat datang bulan. Setelah diperiksakan ke bidan RT sebelah, ternyata benar saja Misye mengandung anak Bang Ocong.
Kabar ini membuat Suzie patah hati. Dia nangis sejadi-jadinya. “Pulangkan saja Bang, aku kepada ibuku, atau ayahku,” kata Suzie kepada Bang Ocong.
Saking sakit hatinya, Suzie kemudian naik ojek online ke pengadilan agama di Surabaya. Dia menggugat cerai Bang Ocong.
Oalah baaang………….







