TANGSELXPRESS – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie bersama Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Lapangan Cilenggang, Serpong, pada Senin (19/2).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Jokowi, setelah sebelumnya menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat Tangsel di Kawasan Pertanian Terpadu, Serpong.
Setelah kedatangan di Lapangan Cilenggang, Jokowi langsung bertemu dengan para nasabah Permodalan Nasional Mardani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa hingga saat ini nasabah PNM Mekaar di Provinsi Banten telah mencapai jumlah 592 ribu orang, dengan peredaran uang mencapai triliunan rupiah.
“Saya senang di Banten tadi ada 592 ribu nasabah yang peredarannya sudah sebesar Rp9,6 triliun. Itu sudah sangat besar,” ucap Jokowi.
Tak hanya di Banten, Jokowi juga menyinggung bahwa jumlah nasabah PNM Mekaar secara nasional telah mencapai 15,2 juta. Dari nasabah tersebut, uang yang beredar mencapai angka fantastis yaitu Rp244 triliun.
“Saat awal-awal didirikan pada tahun 2015-2016, nasabah PNM Mekaar hanya 400 ribu orang di seluruh Indonesia. Sekarang, nasabahnya sudah mencapai 15,2 juta orang. Jadi, ibu-ibu semuanya sudah memiliki teman sebanyak 15,2 juta nasabah, sedangkan yang dulu hanya mengalirkan uang sebesar Rp800 miliar pada tahun 2015, dan sekarang sudah mencapai angka Rp244 triliun,” ujar Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan para nasabah agar berhati-hati dalam menggunakan uang yang dipinjam, karena Pemerintah hanya akan memberikan satu kali modal usaha.
“Hati-hati pertama dulu dengan nominal Rp2 juta, kemudian naik secara bertahap, ada yang mendapat Rp5 juta, bahkan ada yang sudah mencapai Rp 10 juta. Namun, hal yang ingin saya tegaskan adalah pentingnya disiplin dalam membayar cicilan. Dengan disiplin, para nasabah bisa menambah besar jumlah pinjaman, bahkan hingga mencapai miliaran rupiah,” terangnya.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan pentingnya membangun karakter yang baik, terutama semangat kerja yang disiplin.
“Kalau hidupnya semangat kerja dan disiplin, lalu kemudian naik tingkat dan berencana masuk perbankan, maka ketika ingin mengambil uang dengan nominal sebesar Rp10 miliar, sudah terbiasa dan disiplin. Maka, semangat kerja dan disiplin yang baik tersebut akan dilihat oleh semua orang,” imbuhnya. (arga)