TANGSELXPRESS – Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Islamabad menyatakan, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendominasi hasil penghitungan suara pemilihan presiden 2024 di Islamabad, Pakistan.
Pasangan calon (calon) nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraup 389 suara atau 67,42 persen dari keseluruhan suara yang masuk, kata PPLN Islamabad melalui siaran pers yang dikeluarkan panitia tersebut pada Minggu (18/2).
Menurut siaran pers itu, paslonĀ 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka muncul di urutan kedua setelah mengumpulkan 141 suara atau 24,44 persen, diikuti oleh pasangan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meraih 47 suara atau 8,15 persen.
Ketua PPLN Islamabad Arrozi Muhammad Munib menyampaikan apresiasi kepada para pihak yang telah membantu menyukseskan Pemilu 2024 di Islamabad.
Arrozi mengatakan adaĀ 817 DPT yang terdaftar di TPSLN serta DPT Pos Islamabad,Ā dan surat suara yang tercoblos sebanyak 588 lembar.
“Artinya, tingkat partisipasi WNI di wilayah kerja PPLN Islamabad mencapai 71,9 persen,” katanya.
Penghitungan suara pemilu 2024 berlangsung di Aula Budaya Nusantara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad.
Sebelumnya, penghitungan suara TPSLN dilakukan pada Rabu (14/2) yang dihadiri para saksi dari kalangan parpol, paslon, panwasluĀ luar negeri, jurnalis, serta masyarakat WNI setempat.
Penghitungan surat suara metode pos dilakukan pada Sabtu (17/2).
Sementara itu, jumlah keseluruhan surat suara DPR RI yang sah ada sebanyak 548.
Dari jumlah itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan 40 suara, Gerinda 50 suara, PDI-P 23 suara, Golkar 33 suara, NasDem 15 suara, Partai Buruh 10 suara, Partai Gelora 7 suara, dan PKS 302 suara.
Selain itu, Partai HanuraĀ memperoleh 1 suara, PAN 20 suara, PBB 2 suara, Partai Demokrat 16 suara, PSI 14 suara, Perindo 2 suara, PPP 9 suara, dan Partai Ummat 4 suara.
Ada dua partai yang sama sekali tidak memperoleh suara, menurut siaran pers itu, yakni Partai Kebangkitan Nusantara dan Partai Garda Republik Indonesia.