PENDIDIKAN anak-anak melibatkan lebih dari sekadar pengajaran konsep-konsep dasar, dan kreativitas dapat menjadi kunci utama dalam proses belajar. Salah satu cara inovatif untuk mengajarkan anak mengenai angka sambil merangsang daya pikir kreatif adalah melalui kegiatan membuat jam dinding dari kardus bekas.
Proses ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang konsep waktu dan angka tetapi juga merangsang imajinasi dan keterampilan motorik halus anak. Sebelum memulai kegiatan, pastikan untuk menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
Kardus bekas dapat diambil dari kotak bekas atau bahan-bahan yang tidak terpakai lainnya. Bahan-bahan lain termasuk cat, kuas, jarum jam, dan angka-angka jam yang dapat ditemukan dari sumber daya yang ada di sekitar rumah.
Pertama-tama, ajak anak untuk memilih dan memotong kardus sesuai dengan ukuran yang diinginkan untuk dasar jam dinding.
Proses pemilihan dan pemotongan ini dapat memberikan pengalaman praktis sambil mengembangkan keterampilan pemilihan bahan dan penggunaan alat pemotong sederhana.
Kemudian, biarkan anak mengekspresikan kreativitas mereka pada kardus. Menggunakan cat, stiker, atau bahan hiasan lainnya, mereka dapat menciptakan desain unik yang mencerminkan kepribadian dan minat mereka. Kegiatan ini memberikan kebebasan kepada anak untuk berkreasi dan mengasah kemampuan seni mereka.
Setelah kardus terhias dengan indah, langkah berikutnya adalah memasang jarum jam di tengahnya. Posisi jarum jam dan angka-angka jam di sekelilingnya dapat menjadi kesempatan untuk memperkenalkan anak pada urutan angka dan konsep waktu. Anak dapat merasa bangga saat melihat hasil karya mereka sendiri berfungsi sebagai jam dinding yang unik.
Melalui kegiatan membuat jam dinding dari kardus bekas, anak tidak hanya belajar mengenai angka, tetapi juga mengembangkan kreativitas mereka dan keterampilan motorik halus.
Pemanfaatan barang bekas di sini bukan hanya sebagai alat pembelajaran tetapi juga sebagai sarana untuk mengajarkan anak tentang pentingnya kreativitas, keberlanjutan, dan penggunaan sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Dengan demikian, kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar pembelajaran angka; ini adalah pengalaman yang menciptakan fondasi positif untuk perkembangan holistik anak.
(Artikel Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat di TK Islam Pamastra YPMS Jl. Masjid Darussalam No.78A, Kedaung, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan).
Penulis:
Fajar Azhari Rialla
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
S1 Akuntansi Universitas Pamulang