TANGSELXPRESS – Hokky Caraka menjadi salah satu pemain termuda di Timnas Indonesia yang ikut dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk mengarungi Piala Asia 2023 di Qatar. Meski demikian, Hokky menuturkan bahwa ia sangat siap menjalani turnamen yang baru saja dibuka pada Jumat (12/1/2024) malam tadi.
“Apabila saya diberikan waktu bermain oleh pelatih, saya sudah siap 100 persen, malahan 1.000 persen. Saya siap mati-matian untuk bela negara,” tegas Hokky dalam keterangan PSSI, Jumat (12/1/2024).
Hokky juga mengatakan kalau saat ini kondisinya sangat baik. “Kondisi saya sendiri sangat baik, apalagi kita sebelumnya sudah menjalani training camp yang cukup panjang, jadi kita sudah memiliki kondisi yang baik, dan kita siap untuk melakoni turnamen Asian Cup 2023,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan menu latihan yang dijalaninya. “Tadi kita latihan finishing, interval sedikit, terus 3 v 3 plus satu, terus ada movement untuk striker,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hokky juga mengatakan peluang Indonesia di Piala Asia nanti. “Kita optimistis untuk bisa lolos ke babak 16 besar dan tentu juga bisa lolos di fase grup,” tutup pemain klub PSS Sleman itu.
Pada ajang bergengsi tersebut, Indonesia tergabung di Grup D bersama Irak, Jepang, dan Vietnam. Laga perdana akan dihadapi Indonesia melawan Irak pada 15 Januari, lalu Vietnam 19 Januari dan terakhir melawan Jepang pada 24 Januari.
Legislator PKS Imbau Capres Beri Teladan Persaingan yang Sehat
sehari yang lalu
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS Aus Hidayat Nur
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS Aus Hidayat Nur
Samarinda — Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS Aus Hidayat Nur mengaku prihatin dengan kondisi Pemilu damai yang sedang diujung tanduk akibat perilaku calon presiden (Capres) yang memanas-manasi pendukungnya.
“Sayang sekali terlontar kata ‘goblok’, ‘tolol’, ‘endasmu’ dari mulut Capres. Seharusnya masalah di dalam debat diselesaikan saat acara. Data yang salah dijawab saat itu juga pada sesi yang diberikan moderator. Bukan diperpanjang keluar dengan memprovokasi para pendukung sehingga mulai ada ejekan ‘sengkuni’,” ucap Aus pada Jumat (12/01).
Aus kemudian mengungkit deklarasi kampanye damai yang dihadiri ketiga Capres baik Anies, Prabowo, maupun Ganjar pada 27 November 2023 lalu. Kini, kata Aus, tindak tanduk tiap Capres sedang diamati oleh rakyat apakah komitmen dengan janji yang pernah diikrarkan atau tidak.
“Bangsa ini sudah lelah dengan polarisasi dan perpecahan di dua pemilu lalu. Masyarakat sangat mendambakan pemilu yang damai. Oleh karena itu, Capres harus menjadi yang terdepan dan memberi teladan dalam persaingan yang sehat,” ungkapnya.
Aus juga menghmbau agar tiap Capres menjunjung semboyan yang diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantoro.
“Ing ngarso sung tulodo. Tampilkan lah etika dan adab Pancasila kepada pendukung masing-masing. Tahun ini pemilu harus damai, atau rakyat akan trauma dengan demokrasi,” pungkas Aus.
Seperti diberitakan, calon presiden dari nomor urut 02 kedapatan beberapa kali mengeluarkan diksi yang kontroversial. Yang pertama adalah ‘endasmu etik’ pada pertengahan Desember lalu, dan terakhir adalah kata-kata ‘goblok dan tolol’ yang banyak orang menafsirkan ucapan itu diarahkan kepada Capres 01, Anies Baswedan.