TANGSELXPRESS – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui adanya paket bantuan bagi korban banjir yang ternyata sudah kedaluwarsa.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Tangsel, Yasir Arafat mengatakan bahwa pihaknya mengakui adanya produk kidsware seperti sabun dan minyak telon yang sudah kedaluwarsa.
“Betul ada barang-barang yang sudah kedaluwarsa, tapi sebenarnya kami tidak ada niat buruk dalam hal itu,” katanya, pada Rabu (10/1).
Yasir juga menambahkan bahwa pihaknya harus segera bereaksi cepat terhadap situasi banjir di lapangan sehingga stok barang yang tersedia langsung didistribusikan ke masyarakat.
“Sebetulnya barang-barang tersebut adalah sumbangan dari Kemensos RI melalui Dinas Sosial Provinsi Banten yang disimpan di gudang kita,” ujarnya.
Bantuan tersebut tiba di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2022 dan stoknya disimpan di gudang, tetapi ternyata tidak ada pengecekan lebih detail terkait dengan tanggal kedaluwarsa.
“Ada berdus-dus paket barang di gudang kita dan ketika masuk, kami tidak melakukan pengecekan terhadap tanggal kedaluwarsa. Hasilnya di lapangan, ada beberapa produk yang kedaluwarsa mulai bulan 10 hingga 11 (tahun) 2023,” terangnya.
Saat ini, Dinsos Kota Tangsel sudah mendapat perintah untuk melakukan sortir ulang barang di gudang dan memusnahkan barang yang sudah kedaluwarsa.
“Kami sudah melakukan sortir kembali barang di gudang dan memusnahkan barang yang sudah kedaluwarsa,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Kemensos RI telah juga mengganti paket bantuan perlengkapan keluarga atau family kit yang telah kedaluwarsa bagi korban banjir di Kelurahan Serua, Ciputat, Tangsel, pada Senin (8/1).
“Bantuan yang telah kedaluwarsa telah ditarik oleh Kemensos, dan diganti dengan bantuan baru yang langsung diberikan pada hari yang sama,” kata Delmi dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/1).