TANGSELXPRESS – Pembunuhan menimpa perempuan asal Indonesia, Maya Bracken. Perempuan 56 tahun itu dilaporkan tewas setelah ditikam seseorang di Pangbourne, Berkshire, Inggris, tiga hari lalu.
Kini, polisi Negeri Elizabeth itu sedang menyelidiki kasus pembunuhan itu.
Tak lama setelah kasus pembunuhan yang menimpa Maya, polisi setempat juga menemukan mayat seorang pemuda berusia 18 tahun di jalur kereta api di dekatnya. Polisi menduga, kedua kematian ini dianggap masih berkaitan.
Jenazah Maya ditemukan tewas di dalam mobil Lexus di daerah pedesaan Pangbourne yang sepi di Berkshire, Kamis (4/1/2024) sekitar pukul 17.45 waktu setempat. Untuk mengusut kematiannya, polisi pun menggeledah rumahnya yang memiliki tujuh kamar tidur di kawasan Flowers Hill, Pangbourne.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Maya Bracken dikenal sebagai wanita yang cantik, baik dan murah hati. Maya Bracken diketahui mempunyai tiga anak.
“Dia menyayangi semua anaknya. Dia memiliki anak kembar, laki-laki dan perempuan, dan satu lagi putra. Dia akan melakukan apa saja untuk mereka,” kata seorang teman korban yang enggan disebutkan namanya kepada MailOnline.
“Dia berasal dari Indonesia dan sering bertemu suaminya, Michael, di Hong Kong. Saya yakin dia bekerja di sektor perbankan,” terang teman itu.
Menurut dia, Michael mengelola proyek pembangunan rumah mewah yang ditempati Maya Bracken di Pangbourne. Namun, laki-laki itu tidak pernah tinggal di sana, karena dia dan Maya berpisah segera setelah rumah itu selesai dibangun.
“Dia (Maya) tinggal di sana bersama ketiga anaknya dan menjadi wanita yang sangat tertutup,” kata teman korban lagi.
Tetangga lainnya juga mengatakan kepada The Sun bahwa Maya adalah wanita yang baik dan sangat mencintai anak-anaknya.
“Mereka sebelumnya semua bersekolah di sekolah asrama. Mereka anak-anak yang pendiam tapi baik,” kata tetangga itu.
Polisi menerima panggilan ke persimpangan Jalan Tidmarsh dan Flower Hill, Pangbourne, sekitar pukul 17.45 dan menemukan mobil Lexus kecelakaan. Setengah jam kemudian, polisi juga diberi tahu bahwa ada seorang pemuda yang berada di jalur rel kereta api terdekat.
Laki-laki itu meninggal di tempat kejadian. Kematian Maya dan pemuda itu dianggap memiliki kaitan satu sama lain. Namun, sampai sejauh ini, belum ada tersangka yang ditahan terkait pembunuhan tersebut.
“Kami sedang dalam tahap awal penyelidikan yang rumit ini, namun saat ini kami tidak mencari orang lain sehubungan dengan kematian tersebut,” kata Detektif Inspektur Polisi Thames Valley, Kevin Brown. Berkshire, daerah tempat Pangbourne berada, masuk ke dalam wilayah hukum Thames Valley, Inggris Selatan.
“Kami masih menyelidiki namun menganggap kedua kematian tersebut saling terkait; kami tetap berpikiran terbuka mengenai keadaan masing-masing kematian tersebut. Tidak ada ancaman yang lebih luas terhadap masyarakat dari insiden menyedihkan dan tragis ini,” kata Brown.