TANGSELXPRESS – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hasyimi, Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan gagasan yang dibawanya yakni perubahan, kerap mendapatkan tantangan.
Tantangan yang dimaksud, lanjut Anies, di antaranya adalah fitnah yang ditujukan kepada pihaknya. Sebab, dia menilai fitnah menjadi upaya yang paling gampang untuk dibuat demi menjatuhkan pihak lawan.
“Menghalangi dengan membuat segala macam fitnah. Karena fitnah itu paling gampang. Cukup buat dongeng, disebarkan dan masuk ke kepala,” ujar Anies dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengatakan upaya-upaya fitnah terhadap pihaknya bukanlah suatu hal baru. Menurutnya tantangan tersebut kerap dirinya hadapi kala dirinya bekerja di Jakarta selama lima tahun.
“Lama-lama mereka melihat apa yang terjadi di Jakarta, kok beda ya dengan yang difitnahkan, akhirnya mereka berbalik mengatakan untuk berhenti menyebar fitnah,” kata Anies.
Selain dirinya, dia mengatakan pasangannya yakni Muhaimin Iskandar juga menghadapi tantangan. Dia menilai tantangan tersebut yakni ketika Muhaimin dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dideklarasikan menjadi calon wakil presiden.
“Ketika dikasih label macam-macam, cuma berdoa semoga diberikan umur panjang supaya semua pernyataan itu dijawab dengan kenyataan, bukan dibalas dengan pernyataan lagi,” ujar Anies.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023 menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.