TANGSELXPRESS – Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menyampaikan visi misi dan gagasannya dalam Debat Cawapres yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (20/12/2023) malam.
Debat kedua pilpres malam tadi bertema Ekonomi, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Gus Imin -sapaan Muhaimin- menekankan akan menurunkan pajak kelas menengah, di samping juga bakal memperketat pajak konglomerat terkaya di negeri ini.
Gus Imin berpendapat bahwa ada ketidakadilan dalam penerapan pajak di negeri ini, sehingga dirinya akan “slepet” para konglomerat jika dirinya terpilih menjadi wakil presiden di 2024 nanti.
“Jangan salah, slepet adalah sebuah disrupsi. Disrupsi itu adalah awal dari perubahan,” ucap Gus Muhaimin.
Gus Imin mengungkapkan beberapa fakta ketidakadilan di Tanah Air, di antaranya 100 orang terkaya di Indonesia punya harta lebih besar dari total aset dari 100 juta rakyat Indonesia.
“Bayangkan, 100 orang terkaya punya harta yang lebih besar dari 100 juta rakyat kita. Ini harus kita slepet! Kita pajakin 100 orang terkaya, kita turunkan pajak kelas menengah!” pungkasnya.
Ia juga membeberkan fakta dimana saat ini semua harga barang-barang mahal dan tak terjangkau oleh rakyat menengah kebawah. “Cabe mahal, beras mahal, telur mahal, semua mahal. Tengkulak-tengkulak jahat, mafia-mafia merajalela. Padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja. Ini harus kita slepet!” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung banyaknya pengangguran di Indonesia. Bahkan, mereka yang sedang bekerja pun, sebagian besar tidak mampu bekerja secara optimal dengan penghasilan yang masih kembang-kempis.
“Angka pengangguran delapan juta, ditambah 80 juta pekerja informal. Penghasilannya tidak pasti, dompetnya tetap tipis. Ini harus kita slepet!” tegas pimpinan DPR RI itu.