TANGSELXPRESS- Puluhan korban penipuan investasi afiliasi Binomo, Indra Kenz, menggeruduk Polres Tangerang Selatan pada Senin (18/12).
Beberapa korban membawa spanduk yang meminta polisi setempat untuk mengusut laporan mereka terkait pengurus lama yang diduga tidak transparan dalam pembagian aset.
Dari pantauan awak media, korban melakukan orasi di depan gerbang pintu masuk polres dan ingin bertemu Kapolres sekaligus Kasatreskrim.
Selanjutnya, para korban yang diwakili Leo Chandra sebagai ketua PTIB (Perkumpulan Trader Indonesia Bersatu) bertemu dengan perwira polres lainnya dan berdiskusi sekitar 15 menit.
Setelah berdiskusi dan bertemu dengan yang lainnya, Leo Chandra mengatakan bahwa maksud kedatangannya bersama puluhan korban lainnya adalah untuk mendesak Polres Tangerang Selatan untuk segera memproses laporan polisi terhadap terlapor pengurus PTIB yang lama.
“Pengurus lama ini tidak kooperatif dalam menyerahkan aset para korban yang sekarang. Kami sudah somasi dan telah meminta dengan baik-baik, sehingga kami akhirnya membuat LP (Laporan Polisi) di Polres Tangsel,” ujarnya.
Leo lalu menjelaskan awal mula pergantian kepengurusan PTIB. Menurutnya, para korban tidak diberikan hak bicara, dan grup yang berisi 144 korban itu dibungkam.
“Jika kami melawan kebijakan pengurus, kami akan diancam akan ada dana korban yang disita dan dibagikan ke negara. Itulah sebabnya kami mengganti pengurus,” jelasnya.
Selain itu, ketidaktransparanan juga membuat korban semakin bertanya-tanya. Seperti halnya dengan penjualan aset juga menjadi permainan bagi pengurus lama.
Leo mencontohkan mobil tesla dengan harga Rp 400 juta yang hanya ditransfer sebesar Rp 375 juta, begitu pula dengan jam tangan dan mobil Ferrari.
Pihaknya pun menyoroti penjualan harga tanah di Alam Sutra yang menurutnya dipermainkan. Tidak ada transparansi dalam pembagian aset, dan pihaknya membuat laporan polisi terkait hal tersebut.
“Saat ini yang kami minta dalam laporan polisi totalnya senilai Rp 26 miliar,” kata Leo.
Uang tersebut berupa aset seperti tanah, telepon genggam, dan jam tangan. Leo meminta dana tersebut diserahkan oleh pengurus lama.(ARG)