SALAH satu kegiatan kemahasiswaan selain belajar di dunia Universitas, dapat berkontribusi kepada masyarakat, seperti kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PKM) yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.
Kegiatan ini diketuai oleh Zefanya Dyar Nugroho, dan anggota Ainur Raipah dan Via Apriyani, yang merupakan mahasiswa semester tiga.
Kegiatan ini merupakan bukti pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan merupakan output mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi pada semester ganjil, dengan dosen pengampuh dan pembimbing Ibu Listya Sugiyarti S.E. MM.
UMKM atau sering disebut juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian bangsa Indonesia dengan menyediakan banyak sekali lapangan pekerjaan baru dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa ini naik secara signifikan.
Secara data dari Kementerian Koperasi dan UKM, pertumbuhan KUR sebesar Rp 178,07 triliun atau kurang lebih 16,25% pada tahun 2020 dan sebesar Rp 192,59 triliun atau kurang lebih 8,16% pada tahun 2021. Ini juga membuktikan, para pelaku UMKM sangat membutuhkan suntikan dana dalam mengembangkan usahanya.
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualanpenjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai pula.
Dalam hal ini, kami mewawancarai pemilik usaha bakso keliling yaitu Bapak Karmin atau sering dipanggil Mbah Min. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu, 15 November 2023 yang berlokasi di daerah Pamulang, Tangerang Selatan.
Pada awalnya Mbah Min bekerja sebagai pegawai keamanan di salah satu kampus di Tangerang Selatan. Sejak pandemi Mbah Min memulai produksi dan memasarkan bakso. Mbah Min membuat baksonya sendiri sehingga cita rasa yang diberikan dan kualitasnnya terjaga. Pada awalnya mbah min bermodalkan Rp 500.000 untuk berjualan bakso dan keuntungan Rp 3.000.000 per bulan. Untuk harga perporsinya Rp 10.000.
Metode pembayaran usaha bakso saat ini Mbah Min hanya bisa dilakukan secara tunai saja. Peluang usaha bakso Mbah Min sangatlah bisa berkembang dan maju, sehingga dengan metode pembayaran lain seperti transfer bank atau QRIS sangat disarankan, karena pecinta bakso Mbah Min merupakan Generasi Z yang menyukai cashless.
Para mahasiswa melakukan sharing ilmu terkait bagaimana dapat mengelola keuangan dari hasil penjualan, dimana keuangan usaha dan pribadi tidak dicampur agar dapat di-manage dengan baik.
Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), aktivitas penjualan menjadi kegiatan operasi yang utama dan sangat penting untuk kelanjutan usaha UMKM kedepannya. Agar aktivitas penjualan berjalan dengan lancar, perlu adanya pengendalian internal. Dengan adanya pengendalian internal akan tercipta sarana untuk menyusun dan mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan dengan transaksi penjualan agar dapat berjalan dengan baik.
Dengan informasi akuntansi pengguna mudah untuk menyampaikan suatu informasi kepada orang banyak, sehingga informasi tersebut berguna bagi pengguna maupun pembaca. Informasi akuntansi juga digunakan sebagai pengambilan suatu keputusan, dalam UMKM pemilik usaha merupakan manajer atau pengelola usahanya, maka dari itu informasi akuntansi menjadi penting untuk pengelolanya dalam pengambilan keputusan di dalam usahanya.
Informasi akuntansi berhubungan dengan data akuntansi dan data transaksi-transaksi didalam usaha, baik itu usaha jasa, dagang, maupun manufaktur. informasi akuntansi memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam proses perencanaan, pengendalian, dan juga dalam pembuatan keputusan kerja serta evaluasi kinerja.
Sehingga informasi akuntansi memungkinkan manajemen dalam pembuatan strategi untuk kegiatan operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha. Semakin berkembangnya jaman, orang orang semakin selektif dalam membeli makanan yang akan mereka konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam menjalankan usahanya pengelola UMKM membutuhkan Sistem Informasi Akuntasi (SIA) yang berguna untuk mempermudah pengelola dalam menjalankan usahanya.
Tetapi kenyataannya pemanfaatan sistem informasi akuntansi masih rendah pada UMKM yang ada, selain itu pada UMKM timbul masalah yang disebabkan karena pengelola tidak memiliki informasi baik dari dalam usahanya maupun di luar usahanya.
Ketidakmampuan pengelola dalam akuntansi merupakan faktor utama dalam timbulnya masalah di usahanya dan menyebabkan usaha tersebut mengalami kegagalan dalam mengembangkan usahanya. Hal ini menunjukan bahwa praktik sistem informasi masih rendah di kalangan pengusaha UMKM. Banyak faktor seperti, persepsi tidak pentingnya informasi akuntansi bagi aktivitas penjualan UMKM.
Demikian juga dalam usaha Bakso keliling Mbah Min. Mbah Min yang merupakan salah satu UMKM di pusat kota yang merupakan daerah lalu lintas para pengguna jalan, sehingga usaha tersebut sering dilihat oleh pengguna jalan dan juga menjadi tempat singgah untuk makan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik, diharapkan dapat membantu pengusaha meningkatkan aktivitas penjualannya dengan baik.
Bapak Karmin selaku pemilik dari Bakso Mbah Min menyambut baik kedatangan mahasiswa yang melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Karmin berharap dengan adanya kegiatan PKM dan kegiatan sosial lainnya dapat berkelanjutan.
Harapan dari Mbah Min ke depannya usahanya dapat mengikuti perkembangan teknologi dan bisa menggunakan pembayaran elektronik supaya usahanya dapat lebih maju dan menaikkan omset secara signifikan.
Penulis:
Zefanya Dyar Nugroho
Ainur Raipah
Via Apriyani
Mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.