TANGSELXPRESS – Wali Kota Tangerang Selatan(Tangsel) Benyamin Davnie mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten agar tidak ada lagi menampilkan angka-angka yang disimbolkan dengan jari sebagai bentuk netralitas menyambut Pemilu.
“Saya selalu mewanti-wanti kepada teman-teman saya di Pemerintahan Kota Tangerang Selatan untuk bersikap netral. Sekarang, foto-foto sudah tidak ada lagi menampilkan angka-angka yang disimbolkan dengan jari. Hanya semangat saja, mengepal,” kata Wali Kota Benyamin saat menghadiri apel siaga persiapan pengawasan tahapan kampanye Pemilu di Kantor Bawaslu, Puspiptek Setu, Jumat.
Tak hanya netralitas, Wali Kota Benyamin juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta mewujudkan Pemilu yang berkualitas. Hal tersebut diwujudkan lewat penggunaan hak pilihnya di pesta demokrasi tersebut.
“Salah satu ukurannya adalah partisipasi masyarakat yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kalau dipresentasikan, diharapkan pada angka 70-80 persen warga menggunakan hak pilihnya,” katanya.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan, Muhammad Acep mengatakan netralitas dalam pemilu wajib dijaga oleh ASN, TNI/Polri termasuk pula jajaran penyelenggaranya.
“Yang paling utama, kita harus netral. Jangan sampai penyelenggara menjadi pemain dalam pesta demokrasi ini,” ujarnya..
Untuk mewujudkan pemilihan yang demokratis, pengawasan dan penegakan hukum harus pula dilakukan secara baik dan tegas.
“Maka kita harus menjaga integritas kita, rasa keadilan kita untuk peserta dan masyarakat. Maka tertulis untuk Panwaslu Kelurahan/Desa awasi, cegah, tindak, awasi terlebih dahulu. Kemudian, jika ada pelanggaran cegah dan jika tidak bisa dicegah maka lakukan penindakan. Itu yang kita lakukan dalam pengawasan pemilu,” ujarnya.