TANGSELXPRESS- Jajaran Direksi FIF menggelar acara Silaturahmi Bersama Redaktur Media bertempat di Cerita Rasa Resto, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa (7/11) malam. Acara Silaturahmi FIF Bersama Redaktur Media merupakan upaya Perseroan dalam membuka diri sekaligus menjalin hubungan dengan media.
FIF meyakini salah satu kunci keberhasilan adalah merawat kerja sama dengan media massa yang menjadi saluran komunikasi terpercaya. Serta program ini menjadi salah satu program keberlanjutan yang FIF lakukan.
Robertus Benny Dwi Koestanto, Corporate Communication Deputy Division Head, mengatakan program silaturahmi dengan media seperti ini akan terus dilanjutkan. “Semangatnya adalah semangat kolaborasi. Semoga silaturahmi senantiasa terjaga antara kami sebagai perseroan dengan media massa,” ujarnya.
Menurut RR Ukirsari Manggalani salah satu redaktur yang hadir mengatakan, “Ke depannya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi berkelanjutan dan tentu dapat mendukung pertumbuhan bisnis dari FIF sebagai salah satu perusahaan pembiayaan grup Astra,” tuturnya.
Redaktur yang lain, FX Laksana Agung Saputra, menambahkan banyak yang tidak tahu bahwa FIF bukan hanya perusahaan pembiayaan sepeda motor. Sebab, FIF juga memiliki bisnis pembiayaan alat elektronika, gadget, perabot rumah tangga, multiguna, mikroproduktif, hingga pembiayaan syariah, “Semoga FIF makin maju ke depannya,” tuturnya.
Pada acara tersebut, Presiden Direktur PT FIF, Margono Tanuwijaya berkesempatan menjelaskan pertumbuhan kinerja positif pada Kuartal-III 2023 ini didukung oleh kinerja lebih dari 13 ribu karyawan yang tersebar di 2.000 jaringan perusahaan.
“Secara nilai, FIF membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp31,8 triliun hingga kuartal-III 2023 dengan pertumbuhan year-on-year sebesar 28,1%. Pertumbuhan positif juga dapat dilihat secara unit yang dibiayai oleh FIF yang mencapai 2,4 juta unit atau naik sebesar 19,9% year-on-year,” tutur Margono.
Lebih lanjut, Margono mengatakan FIF menjadi salah satu perusahaan pembiayaan dengan tingkat kredit bermasalah atau lebih dikenal dengan Non-Performing Financing (NPF) di bawah 1% hingga kuartal-III 2023. Ini menunjukkan bahwa FIF sebagai perusahaan yang masuk ke dalam kategori sangat sehat.