TANGSELXPRESS – Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (4/11) petang hingga malam menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir.
Jalan Raya Parung, Pamulang, tepatnya di depan RS Mitra Keluarga, dilaporkan tergenang banjir yang cukup dalam.
Banjir tersebut, mengakibatkan arus lalu lintas di sekitar Kawasan itu menjadi tersendat. Antrean kendaraan terpantau padat merayap sejak turunan flyover Gaplek.
Menurut informasi, ketinggian air di lokasi banjir tersebut kurang lebih sedalam 30 cm. Air dilaporkan setinggi badan jalan dan trotoar. Kendaraan yang melintas terpaksa harus berjalan sangat pelan.
Genangan air yang cukup dalam juga dilaporkan terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di dekat danau atau situ Pamulang.
Pembangunan separator yang serampangan mengakibatkan air hujan “tertampung” di sejumlah cekungan di jalan tersebut. Biasanya, sebelum dibangun separator itu, air hujan langsung terbuang ke arah perumahan Puri Pamulang.
Akibat genangan tersebut, arus lalu lintas dari Pamulang 1 menuju Muncul menjadi tersendat. Bahkan, beberapa kendaraan motor roda dua dilaporkan mogok karena terendam air.
“Saya kir aini perlu menjadi perhatian Pemprov Banten ya. Ketika membangun sesuatu di Tengah fasilitas public, seharusnya dilakukan kajian sehingga hal-hal demikian tak akan terjadi,” keluh Hadi Purnomo, warga Gria Jakarta.
Tak hanya di Kota Tangsel, hujan deras yang terjadi Sabtu sore hingga malam hari menyebabkan banjir di Kawasan Kavling Setiabudi, Cipadu, Larangan, Kota Tangerang.
“Banjir akibat diguyur hujan di sejumlah wilayah di Ciledug dan sekitarnya. Salah satunya seperti di kawasan Kavling Setiabudi, Cipadu, Larangan Tangerang,” tulis akun @info_ciledug.
“Tampak banjir dengan arus cukup deras, Sabtu (4/11) malam pukul 19.00 WIB,” tambahnya.