TANGSELXPRESS – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) telah kembali ke Indonesia pada Rabu (4/10) sore usai dinyatakan ‘hilang’ saat melakukan kunjungan kerja ke Eropa.
Sehari setelah pulang ke Tanah Air, SYL langsung angkat bicara mengenai kasus dugaan korupsi yang saat ini menjeratnya. Jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, pada Kamis (5/10/2023), SYL mengaku diperiksa selama 3 jam guna memberikan keterangan.
“Setelah saya balik melakukan kegiatan mewakili negara, salah satu yang saya selesaikan hari ini (kemarin) adalah saya diminta oleh Kapolda Metro Jaya untuk menyampaikan keterangan dan berbagai hal yang berkaitan dengan Dumas 12 Agustus 2023,” kata di Gedung NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Ia juga menjelaskan dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya membahas ihwal dugaan korupsi dan pemerasan yang menjeratnya. Dia mengaku kooperatif dalam pemeriksaan tersebut.
“Terkait dengan hal-hal yang dilaporkan masyarakat, seperti laporan terkait terjadinya pemerasan dan lain-lain semua yang saya tahu saya sampaikan, secara terbuka. Yang saya hadapi banyak banget tadi dan prosesnya cukup panjang, hampir tiga jam,” terangnya.
Eks Gubernur Sulsel itu juga menjelaskan bahwa ia telah menyampaikan sejujur-jujurnya kepada pihak Kepolisian. Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku lelah karena baru saja pulang dari luar negeri dalam rangka kunjungan kerja, lantas harus menjalani proses hukum.
“Saya capek banget sementara saya baru pulang. Kasih saya kesempatan untuk tarik napas dari perjalanan panjang. Perjalanan saya untuk kepentingan rakyat. Saya sudah kerja untuk itu, 280 juta rakyat saya kasih makan,” tambahnya.
Seperti diketahui, ada tiga klaster dalam kasus dugaan korupsi di Kementan. Diantaranya pemerasan jabatan, penerimaan gratifikasi dan juga tindak pidana pencucian uang (TPPU).







