TANGSELXPRESS – Bareskrim Polri berhasil menangkap buronan kasus kepemilikan senjata api ilegal Dito Mahendra di Bali. Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menjelaskan bahwa saat ini Dito sedang diperiksa oleh penyidik.
“Kita laksanakan pemeriksaan dulu,” ujar Djuhandani kepada awak media, Jumat (8/9).
Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan Dito ditangkap di Bali.
“Benar, untuk info lebih lanjut perihal di atas, agar langsung ke Dirtipidum Bareskrim ya pak, beliau yang pimpin langsung,” ujar Jansen.
Perkara Dito ini bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi. Saat penggeledahan tersebut, rupanya penyidik KPK juga menemukan 15 senjata api berbagai jenis.
Senjata api itu kemudian diserahkan ke Polri untuk diteliti. Dari hasil penyelidikan sementara, 9 dari 15 senjata api yang ditemukan itu tidak memiliki izin alias ilegal.
Atas temuan tersebut, Dito kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 1 Ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal
Namun, Dito dianggap tak kooperatif setelah tak mengindahkan panggilan penyidik Bareskrim. Karena itu, penyidik secara resmi memasukkan Dito Mahendra sebagai DPO.
Bareskrim kini juga tengah mengusut pihak-pihak yang membantu Dito melarikan diri. Mantan istri Dito Mahendra, Nindy Ayunda pun telah dimintai keterangan terkait perkara ini.