TANGSELXPRESS – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara mengejutkan dikabarkan memilih Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies Baswedan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Dalam keterangan persnya pada Selasa (29/8) malam di Nasdem Tower, Rifky menjelaskan bahwa secara sepihak Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB tersebut sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan juga PKS. Dan pada malam itu juga, Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut.
Sehari setelahnya yakni pada Rabu (30/8), Anies dalam urusan yang sangat penting itu tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan juga Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.
“Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh,” kata Riefky dalam keterangan yang diterima, Kamis (31/8).
“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu (fait accompli),” sambungnya.
Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.
“Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai,” tambahnya.