TANGSELXPRESS – Dalam rangka memperingati HUT RI Ke-78, Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel bersama Disdukcapil Tangsel dan Waroeng Lengkong menggelar “Nikah Merdeka 78”. Pernikahan sakral itu diadakan di Waroeng Lengkong, Jalan SKKI Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel. Sabtu, (19/08).
“Nikah Merdeka 78” ini ditujukan untuk sejumlah pasangan umat Nasrani yang telah menikah dan diberkati gereja, namun belum dicatatkan negara. Sehingga kini secara sah dan resmi tercatat dalam Disdukcakpil Tangsel.
Acara “Nikah Merdeka 78” di Waroeng Lengkong ini dihadiri langsung oleh Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Kadis Dukcapil Tangsel Dedi Budiawan, Dan yonkav 9/SDK Mayor Kav Yuliansyah, S.Hub.Inter, Dandim Tangerang (mewakilkan), Kapolres Tangsel (mewakilkan), Ketua Tim Fasilitasi CSR Tangsel, Lista Hurustiati, Desra Natasha selaku Tim Fasilitasi CSR Tangsel bagian Sosial, dan Susi Karanawati selaku Pemberdayaan Masyarakat Tim Fasilitasi CSR Tangsel, dan tamu undangan lainnya.
Benyamin Davnie mengatakan, Pemkot Tangsel sangat menyambut baik acara bertajuk Nikah Merdeka 78 ini. Semua pihak yang terlibat di acara ini, menurutnya, merupakan sebuah sinergi yang baik dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga Tangerang Selatan.
“Niatnya kita akan mencatatkan pernikahan 78 pasangan hasil kolaborasi pemerintah kota melalui Dikdukcapil, Waroeng Lengkong dan sponsor lain. Dari hasil verifikasi ada 36 pasangan yang akan kita nikahkan pada hari ini. Semangatnya tetap semangat 78 tahun kemerdekaan RI. Ini adalah sinergi yang baik untuk masyarakat,” kata Wali Kota yang akrab disapa dengan sebutan Bang Ben itu.
Senada dengan itu, Kadis Dukcapil Dedi Budiawan mengatakan, jika ada pasangan yang sudah tercatat secara Agama namun belum secara Negara, ini akan berdampak kepada anak-anaknya nanti.
“Kita hadir di kegiatan kegiatan seperti ini untuk menjemput bola, sehingga administrasi kependudukan dapat terproses dengan baik. Dan mengenalkan program dari Kemendagri yang baru, yaitu Identitas Kependudukan Digital (IKD) dimana didalamnya ada KTP dan KK secara Digital, sehingga kita semua tidak perlu repot lagi untuk membawa Surat-surat kependudukan secara fisik yang rentan akan rusak,” Jelasnya.
Ketua Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel sekaligus owner Waroeng Lengkong Lista Hurustiati menjelaskan, Nikah Merdeka 78 umat Nasrani ini digelar karena banyaknya pasangan yang terkendala oleh surat dan dokumen yang disyaratkan.
“Ini sejarah karena mereka yang sudah menikah tetapi tidak tercatatkan dan hari ini semua pasangan yang telah terverifikasi sudah tercatat secara negara. Awalnya kami banyak sekali permintaan dari para pasangan yang terkendala dan ini adalah pasangan yang kurang mampu. Mereka sudah menikah di gereja tapi belum tercatat, karena inilah saya berusaha memberikan harapan-harapan seperti ini di momen kemerdekaan tahun ini,” ungkap Lista Hurustiati yang juga sebagai Owner Waroeng Lengkong ini.
Desra Natasha selaku Ketua Panitia Nikah Merdeka 78 ini mengatakan, bahwa dari 100 lebih, baru 36 pasangan yang terverifikasi.
“Kita dari Tim Fasilitasi CSR Tangsel mengadakan Nikah Merdeka 78 khusus umat Nasrani yang berada di Tangsel dengan syarat sudah pemberkatan di gereja dan ini tinggal dicatatkan di catatan sipil semua juga dibantu dari dokumen lainnya. Yang terverifikasi ada 36 dari 100 lebih pasangan yang masuk, tapi dari luar Tangsel karena kita broadcast juga. Ini seperti resepsi juga dan mereka punya kenang-kenangan dari momen ini,” terangnya.
“Harapannya ini jadi agenda tahunan di Tangsel untuk membantu teman-teman yang belum didaftarkan di catatan sipil mungkin masih banyak yang belum didaftarkan,” pungkasnya. (arg)