TANGSELXPRESS – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan sang istri Hani Pramono Anung mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).
Tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 08.45 WIB, Pramono terlihat mengenakan baju dan celana hitam dipadukan dengan kain dan asesoris kepala berwarna perpaduan emas, merah, dan hitam. Sementara sang istri terlihat mengenakan kebaya berwarna merah dengan kain dan asesoris berwarna senada dengan Seskab.
“Hari ini sengaja pakai pakaian Lampung, untuk pagi hari (Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi). Untuk nanti sore hari (Upacara Penurunan Bendera), kita mau pakai Sulawesi Barat,” kata Pramono dalam keterangan yang diterima, Kamis (17/8).
Pramono menjelaskan bahwa selama delapan tahun terakhir, ia dan istrinya telah mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi.
“Kami selama 8 tahun ini sudah menggunakan adat Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, NTT. Ini memang sengaja seluruh pakaian budaya daerah kita pakai di forum ini,” ujarnya.
Ia menilai jika pelaksanaan upacara dengan menggenakan busana adat, yang kerap terlihat di masa pemerintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan cerminan dari keberagaman bangsa Indonesia.
“Ini menunjukkan bahwa kita menunjukkan ke-Indonesiaannya yang begitu majemuk, beraneka ragam,” jelasnya.
Pramono pun meyakini kemeriahan peringatan HUT ke-78 RI yang dilaksanakan pascapandemi COVID-19 juga akan semakin menggeliatkan perekonomian khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tanah air.
“Yang tidak pernah dipikirkan adalah dengan upacara ini, UMKM, ataupun souvenir-souvenir yang selama ini mereka sepi, dengan acara 17-an ini pasti banyak sekali yang beli, baik itu untuk kepala, kemudian baju, asesoris, dan sebagainya. Sehingga dengan demikian secara ekonomi juga akan membantu pertumbuhan ekonomi di daerah,” tambahnya.