KERUSAKAN lingkungan mulai banyak dirasakan oleh masayarakat di dunia seiring dengan perkembangan sektor industri. Bersamaan dengan berkembangnya sektor industri maka banyak ditemukan dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia.
Di satu sisi, pertumbuhan industri tersebut memang berdampak positif, yaitu bertambahnya lapangan pekerjaan, sehingga pertumbuhan ekonomipun otomatis juga akan meningkat. Tapi di sisi lain, ada dampak negatif yang ditimbulkan dan mempengaruhi kelestarian lingkungan, yaitu ketika beberapa pabrik-pabrik tersebut tidak menghiraukan kelestarian lingkungan alam dengan membuang limbah cair ke sungai tanpa proses pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan.
Bidang akuntansi berperan dalam upaya pelestarian lingkungan, yaitu melalui pengungkapan sukarela dalam laporan keuangannya terkait dengan biaya lingkungan atau environmental costs.
Sistem akuntansi yang di dalamnya terdapat akun-akun terkait dengan biaya lingkungan ini disebut sebagai green accounting atau environmental accounting.
Akuntansi lmemiliki berbagai macam istilah dari segi pengertian dan kegunaan. Fokus dalam akuntansi lingkungan sendiri pada penerapan sebagai alat ukur komunikasi dan alat ukur manajemen untuk keputusan bisnis pada sektor internal. Akuntansi Lingkungan (EA) adalah istilah yang terkait dengan praktek akuntansi perusahaan atau instansi pemerintah dimana biaya lingkungan (environmentalccosts) dimasukkan dalam akuntansinperusahaan
Akuntansi lingkungan adalah bagian dari bidang ilmu akuntansi yang dapat artikan sebagai kegiatan untuk mendefinisikan, mengukur, mengevaluasi, mengukur, dan menyajikan akuntansi lingkungan.
Penerapan akuntansi lingkungan bermaksud untuk memahami berapa biaya lingkungan yang harus dikeluarkan untuk mengelola dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas operasional perusahaan.
Penggunaan sistem akuntansi lingkungan membantu perusahaan untuk selalu menjaga tanggungjawab perusahaan kemudian untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan, melindungi lingkungan dari dampak negatif yang ditimbulkan, menyajikan laporan biaya lingkungan, dan menjadi dasar acuan bagi manajemen dalam mengambil sebuah keputusan.
Kemunculan konsep akuntansi lingkungan berasal dari akuntansi, yang memberikan kemampuan untuk menilai terhadap dampak negatif dari aktifitas perusahaan terhadap lingkungan.
Akuntansi lingkungan Maka sebab itu akuntansi lingkungan juga memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang relevan yang ditujukan kepada mereka yang memerlukan dan menggunakan informasi tersebut.
Keberhasilan dari penggunaan akuntansi lingkungan tidak hanya dipandang dari keakuratan perusahaan dalam menggolongkan biaya-biaya yang telah direncakan. Kemampuan perusahaan dalam menyusun keakuratan data akuntansi akan memberikan dampak positif dalam menekan dampak negatif dari timbulnya aktifitas perusahaan.
Pengungkapan laporan biaya lingkungan ini penting untuk diungkapkan agar paramstakeholder dapat menilai dan mengevaluasi kinerja perusahaan dalam kegiatannya yang berkaitan dengan konservasi lingkungan. dengan pengungkapan ini juga dapat memberikan dukungan bagi perusahaan dalam mengembangkan usahanya.
Penulis:
Eneng Rahmawati
Mahasiswi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.







