KOMPENSASI merupakan bentuk atau sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti atas jasa yang dilakukan karyawan pada perusahaan. Kompensasi yaitu bentuk imbalan yang diterima oleh karyawan atas usaha karyawan itu sendiri, biasanya kompensasi yang diberikan berupa uang (Rivai,2009:741).
Kompensasi merupakan aspek yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia. Menurut Sukmawati (2008: 179), kinerja merupakan hal yang mempengaruhi seberapa banyak seseorang memberikan kontribusi kepada perusahaan termasuk kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap kooperatif dan tingkat prestasi seseorang dalam suatu perusahaan sehingga meningkatkan produktivitas.
Adapun manfaat dari adanya kompensasi yang paling utama yaitu memotivasi karyawan agar bekerja dengan semaksimal mungkin sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Selain itu, manfaat bagi perusahaan adalah mengurangi tingkat pergantian karyawan, karyawan yang puas dengan kompensasi biasanya akan berkontribusi jangka panjang pada perusahaan.
Kemudian, karyawan yang merasa dihargai akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan sehingga meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan citra perusahaan menjadi lebih baik di masyarakat.
Manfaat kompensasi bagi karyawan yaitu sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi karyawan yang membantu perusahaan dan dapat mempengaruhi rasa bangga atas apa yang dikerjakan.
Kemudian meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan sehingga membantu mereka, memenuhi kebutuhan hidup. Kemudian karyawan yang merasa diperlakukan dengan baik melalui kompensasi cenderung lebih loyal terhadap perusahaan dan merasa terikat pada visi dan nilai-nilai perusahaan.
Jenis-jenis dari kompensasi menurut Sedarmayanti (2016: 241-243):
1. Kompensasi Tidak Langsung Jaminan merupakan jaminan biasanya tidak berkaitan secara langsung dengan capaian atau prestasi kerja yaitu jaminan asuransi, jaminan keamanan pegawai, jaminan cuti, jaminan kafetaria atau jam kerja sesuai .
2. Kompensasi Pelengkap merupakan kompensasi yang tidak langsung berkaitan dengan kinerja karyawan. Kompensasi pelengkap dianggap penting karena dapat mempengaruhi sikap dari karyawan, tuntutan perserikatan karyawan, persaingan dalam organisasi dan merupakan aturan pemerintah.
Menurut Panggabean (Priansa 2018:81), faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kompensasi adalah penawaran dan permintaan, serikat pekerja, kemampuan membayar, produktivitas, biaya hidup dan pemerintah. Selain itu faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam kompensasi, yaitu
– Melakukan evaluasi pekerjaan yang akurat yaitu tanggung jawab serta kualifikasi yang diperlukan. Hasil dari evaluasi ini akan menjadi dasar untuk menentukan tingkat kompensasi yang sesuai.
– Melihat perusahaan lain, artinya kompensasi yang bersaing membantu perusahaan menarik calon karyawan yang berkualitas dan mencegah karyawan meninggalkan perusahaan demi penawaran kompensasi yang lebih baik
– Kompensasi sesuai dengan kinerja, dengan melakukan penilaian kinerja yang obyektif dan transparan. Reward atau insentif juga dapat diberikan untuk menghargai kontribusi
– Karyawan apabila memiliki tanggung jawab yang sama seharusnya mendapatkan kompensasi yang sama juga, tanpa memandang faktor non-kinerja yaitu jenis kelamin, ras, atau latar belakang.
Kesimpulannya apabila kompensasi dilakukan secara efektif, hal tersebut akan mendorong karyawan bekerja dengan maksimal. Kompensasi yang adil dan sesuai dengan kontribusi karyawan akan meningkatkan motivasi serta loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Selain itu, perusahaan dapat lebih mudah menarik dan mempertahankan karyawan yang memiliki kinerja lebih baik.
Penulis:
Mita Andriyani
Mahasiswi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.