BANK Dunia atau World Bank memasukkan Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas. Keputusan itu menjadi prestasi karena menunjukkan roda ekonomi Indonesia bangkit setelah adanya pandemi. Indonesia naik kelas sebagai negara berpendapatan menengah ke atas dilihat dari pendapatan nasional bruto atau gross national income perkapita di mana Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2022 berdasarkan data world bank country classification by income level 4.
Pendapatan nasional bruto perkapita Indonesia tahun 2022 mencapai 4.580 Dolar Amerika Serikat atau nyaris 70 juta dalam 1 tahun angka. Ini meningkat 9,8% bila dibandingkan dari tahun sebelumnya.
PNB Indonesia sebesar 4.170 Dolar Amerika Serikat dan dinyatakan naik kelas, namun PNG perkapita Indonesia ternyata masih tertinggal dari sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara.
Indonesia hanya menempati peringkat kelima dari 11 negara ASEAN. Singapura masih menjadi negara dengan PNB perkapita terbesar di ASEAN. Singapura masuk ke dalam kategori negara pendapatan tinggi itu dengan angka 67,200 dolar AS atau sekitar 1 miliar rupiah pada tahun lalu kemudian di urutan kedua ada Brunei Darussalam.
Indonesia masih kalah dengan tetangga di Pulau Borneo itu. Brunei menempati posisi kedua dengan PNB perkapita 31,410 dolar AS atau sekitar 477 juta rupiah, sementara posisi ketiga dan keempat ada Malaysia dan Thailand setelah itu barulah Indonesia berada di posisi kelima.
Dampak Bagi Indonesia
Kalau sudah masuk negara dengan pendapatan menengah ke atas kira-kira keuntungan apa saja untuk Indonesia? Ada dampak positif yang didapat khususnya terhadap perekonomian di Indonesia, salah satu dampak positifnya yaitu menarik investasi ke dalam negeri, dengan status yang naik kelas kepercayaan investor terhadap Indonesia juga semakin baik.
Penulis:
Fidia Safitri
Mahasiswi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.