SEBELUM kita membahas cara-cara mengelola utang perusahaan dengan baik, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu utang? Utang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, di mana utang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor (Munawir, 2010:18).
Utang adalah semua kewajiban perusahaan yang harus dilunasi yang timbul sebagai akibat pembelian barang secara kredit ataupun penerimaan pinjaman (Hantono, 2018:16). Kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi (Ferra Pujiyanti, 2015:156).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa utang adalah kewajiban perusahaan terhadap pihak lain yang timbul baik dari pembelian secara kredit maupun pengambilan pinjaman dan harus dibayarkan dalam jangka waktu yang telah disepakati antara kedua belah pihak.
Bagaimana cara mengelola utang perusahaan dengan baik?
Tahukah Anda bahwa utang tidak selamanya berdampak negatif terhadap perusahaan. Baik atau buruknya dampak dari utang itu sendiri tergantung bagaimana perusahaan tersebut bisa mengendalikan dan mengelolanya dengan baik.
Berikut beberapa tips mengelola utang perusahaan dengan baik:
Menyusun planning (perencanaan)
Sebelum melakukan utang kita perlu melakukan perencanaan yang matang terlebih dahulu. Perencanaan yang dimaksud disini dapat berupa perhitungan pengeluaran dan pendapatan yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini bertujuan untuk melindungi finansial perusahaan. Setiap pengeluaran dan pemasukan yang diterima perusahaan harus dilakukan pencatatan yang jelas, kemudian disesuaikan dengan jumlah pinjaman agar menghindari terjadinya gagal bayar saat jatuh tempo.
Perhitungkan Risiko
Perusahaan perlu menganalisis segala kemungkinan risiko yang akan terjadi. Risiko bisa terjdi kapan saja, perusahaan harus bisa mengendlikan hal ini dengan hati-hati agar tidak berpengaruh buruk terhadap keuangan perusahaan. Salah satunya adalah dengan membayar utang tepat waktu atau sebelum jatuh tempo. Setiap utang yang tidak dibayarkan sesuai jangka waktu yang ditentukan tentu akan dikenakan denda, baik berupa bunga maupun denda lainnya.
Hindari Pembayaran Utang dengan Pinjaman Lainnya
Jangan pernah melakukan pinjaman lainnya untuk menutupi utang yang sudah ada. Hal ini hanya akan menghilangkan beban sementara tetapi fatalnya akan menambah beban dalam jangka panjang. Pembayaran utang dengan melakukan pinjaman lainnya tidak akan membantu keuangan perusahaan melainkan memperburuk keuangan dengan penambahan beban-beban baru.
Jangan Gabungkan Keuangan Pribadi dengan Keuangan Perusahaan
Ketika keuangan pribadi digabungkan dengan keuangan perusahaan maka akan mempersuliat dalam pencatatan keuangan perusahan. Pemasukan dan pengeluaran akan sangat sulit untuk dirincikan. Apalagi jika utang pribadi disatukan dengan utang perusahaan.
Akan sangat sulit bagi persahaan untuk melakukan monitoring diantara keduanya. Sangat disayangkan apabila uang pribadi dihabiskan untuk membayar utang perusahaan ataupun sebaliknya. Jika terjadi demikian, perusahaan akan dinilai tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik sehingga harus melibatkan keuangan pribadi dan sebaliknya.
Jika perusahaan mampu mengelola utang dengan baik, kesempatan perusahaan bisa terus berkembang juga akan semakin tinggi. Itulah beberapa tips dan cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelola utang perusahaan.
Penulis:
Aizul Fitri
Mahasiswi Universitas Pamulang Program Studi Akuntansi
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.