SEJUMLAH mahasiswa semester 4 Universitas Pamulang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Domyadhu Pamulang Asrama asuh yatim dan dhuafa, Jalan Surya Kencana, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Dalam melakukan pengabdian masyarakat ini, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan identifikasi panti asuhan yang membutuhkan bantuan bimbingan belajar. Kontak dengan panti asuhan dan berkoordinasi dengan staf atau pengelola panti asuhan adalah langkah awal yang penting.
Setelah itu, dapat dibentuk tim relawan yang terdiri dari individu atau anggota komunitas yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang pendidikan.
Tim relawan kemudian dapat menyusun program bimbingan belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak di panti asuhan. Program ini dapat mencakup pengajaran mata pelajaran yang sulit, penguasaan keterampilan studi, dan pengembangan kemampuan sosial. Selain itu, tim relawan juga dapat menyediakan bahan ajar, buku, dan peralatan pendukung lainnya yang dibutuhkan oleh anak-anak.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, kita dapat membantu anak-anak di panti asuhan yang menghadapi kesulitan belajar dengan menyediakan sosialisasi bimbingan belajar.
Dengan kegiatan ini, diharapkan pula anak-anak di panti asuhan yang kesulitan belajar karena kendala biaya dapat mendapatkan bantuan yang memadai untuk meningkatkan prestasi belajar mereka. Bimbingan belajar yang diberikan melalui kegiatan ini tidak hanya membantu mereka dalam mencapai hasil akademik yang lebih baik, tetapi juga memberikan dorongan dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi bimbingan belajar kepada anak-anak di panti asuhan merupakan contoh nyata bagaimana kita dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan kita untuk memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan kolaborasi antara panti asuhan, sekolah, relawan, dan komunitas sekitar, kita dapat memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan yang mereka perlukan untuk mencapai potensi penuh mereka.
Metode kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyukseskan kegiatan pengabdian ini, yaitu:
1. Analisis Kebutuhan: Lakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu untuk memahami kendala belajar yang dialami oleh anak-anak di panti asuhan. Identifikasi area-subjek yang mereka kesulitan, seperti matematika, bahasa Indonesia, atau IPA. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan mereka, Anda dapat merancang program bimbingan belajar yang sesuai.
2. Pembentukan Tim: Bentuk tim dari mahasiswa dan bekerja sama dengan pihak pengelola panti asuhan untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan ini. Pastikan ada tanggung jawab yang jelas bagi setiap anggota tim, seperti fasilitator, pengurus administrasi, dan pengumpul data.
3. Pembuatan Rencana Pelaksanaan: Buat rencana pelaksanaan yang mencakup jadwal kegiatan, materi yang akan disampaikan, dan metode yang akan digunakan. Pastikan rencana tersebut disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan anak-anak di panti asuhan.
4. Sosialisasi kepada Panti Asuhan: Sosialisasikan rencana kegiatan kepada pengelola panti asuhan dan pihak terkait. Jelaskan tujuan, manfaat, dan metode yang akan digunakan dalam bimbingan belajar. Diskusikan juga harapan dan dukungan yang dibutuhkan dari pihak panti asuhan.
5. Pengumpulan Materi: Siapkan materi yang akan disampaikan kepada anak-anak. Sesuaikan materi dengan tingkat usia dan tingkat pendidikan mereka. Pastikan materi tersebut mudah dipahami, menarik, dan relevan dengan kurikulum sekolah umum.
6. Pelaksanaan Bimbingan Belajar: Selama pelaksanaan, adakan sesi bimbingan belajar secara teratur. Gunakan pendekatan yang interaktif, misalnya dengan diskusi kelompok, latihan soal, permainan pendidikan, atau presentasi visual. Berikan kesempatan bagi anak-anak untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan.
7. Monitoring dan Evaluasi: Lakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan belajar anak-anak. Amati perubahan dalam pemahaman mereka, tingkat partisipasi, dan peningkatan prestasi akademik. Gunakan evaluasi ini untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan membuat penyesuaian pada program bimbingan belajar.
8. Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Jalin kerjasama dengan pihak terkait, seperti guru di sekolah umum atau lembaga pendidikan setempat. Dengan kolaborasi ini, dapat memperoleh informasi tambahan tentang kurikulum dan metode pembelajaran yang digunakan di sekolah, sehingga dapat menyelaraskan bimbingan belajar dengan materi yang sedang dipelajari anak-anak.
Hasil dan Diskusi:
Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) diketuai oleh Adelia sapitri terdiri dari Chessa Indira Zahra, Nabila Salsabila, Tri Leo Firmanto sesuai tema yakni “Melakukan pengabdian masyarakat sosialisasi bimbingan belajar kepada anak-anak di panti asuhan yang kesulitan belajar di sekolah umum karena kendala biaya”.
Kedatangan Tim PKM dari Prodi Akuntansi Universitas Pamulang disambut baik oleh Bapak Hendra Daryadi selaku pimpinan Domyadhu Pamulang Asrama asuh yatim dan dhuafa, Dalam pelaksanaannya, Tim PKM ini bertujuan untuk membantu siswa dalam meningkatkan motivasi pembelajaran.
Kesimpulan:
Melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi bimbingan belajar kepada anak-anak di panti asuhan yang mengalami kesulitan belajar di sekolah umum karena kendala biaya merupakan langkah yang penting dalam mendukung pendidikan yang inklusif. Dengan adanya bimbingan belajar ini, diharapkan anak-anak tersebut dapat mengatasi hambatan akademik dan memiliki peluang yang lebih baik dalam mencapai masa depan yang sukses. Pengabdian masyarakat semacam ini juga memberikan dampak sosial yang positif dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap anak-anak yang kurang beruntung dalam masyarakat.
Penulis:
Adelia Sapitri
Chessa Indira Zahra
Nabila Salsabila
Tri Leo Firmanto
(Mahasiswa Universitas Pamulang)
Dosen Pembimbing:
Rananda Septanta SE, M.Ak
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas PKM.