KEBERADAAN Bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin terancam seiring dengan meningkatnya globalisasi dan pengaruh Barat. Banyak masyarakat Indonesia, khususnya generasi Z, kurang memahami bahasa baku. Mereka hidup di era teknologi yang maju dan terpapar berbagai budaya.
Jadi, apa itu generasi Z? Mereka yang lahir antara tahun 1995-2010, dan merupakan kelompok setelah generasi Y. Faktor utama yang mempengaruhi pergeseran bahasa Indonesia adalah akulturasi dengan bahasa daerah, yang telah terjadi sejak lama di masyarakat Indonesia. Namun, Bahasa Indonesia yang baku semakin bergeser karena pengaruh budaya asing yang diperkenalkan oleh generasi Z.
Kebudayaan asing seperti bahasa, fashion, musik, dan lain-lain, telah memikat minat masyarakat Indonesia termasuk generasi Z. Sebagai akibatnya, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin menurun dan lebih memilih untuk mempelajari bahasa asing, terutama Bahasa Inggris yang dianggap lebih trendy. Karena itu, generasi Z mulai menggunakan bahasa Inggris atau menggabungkan kedua bahasa tersebut dalam kegiatan sehari-hari.
Serangan Bahasa Asing Terhadap Bahasa Indonesia pada Era Gen Z
Mulai dari penggunaan bahasa formal atau bahasa resmi Indonesia jarang dipakai dalam keseharian. Penggunaan bahasa asing mulai menggantikan bahasa Indonesia dalam percakapan, khususnya oleh generasi Z. Ini disebabkan oleh keyakinan mereka bahwa penggunaan bahasa asing dalam kegiatan sehari-hari akan membuat mereka terlihat lebih modern dan terpelajar.
Mereka tidak menyadari bahwa hal itu akan memengaruhi keberadaan Bahasa Indonesia. Interaksi dan gaya hidup anak-anak masa kini sangat bergantung pada teknologi digital. Dalam zaman modern ini, bahasa Indonesia seringkali dicampur dengan bahasa asing. Generasi Z kerap menggunakan kata-kata asing dan gaul dalam percakapan sehari-hari. Beberapa orang berpikir bahwa mempelajari Bahasa Indonesia tidaklah penting dan lebih baik mempelajari bahasa asing.
Mereka percaya bahwa bahasa asing, terutama bahasa Inggris, diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang dari luar negeri. Sekolah-sekolah internasional yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar semakin banyak bermunculan di era sekarang.
Meskipun Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib, banyak kalangan elit dari generasi Z yang memilih untuk bersekolah di sekolah internasional. Namun, pada kenyataannya Bahasa Indonesia tidak diberikan perhatian khusus dan bahasa Inggris lebih diutamakan sebagai bahasa internasional.
Akibatnya, generasi Z sebagai pelajar tidak mengenal Bahasa Indonesia yang baku karena dianggap tidak relevan. Kata-kata yang digunakan oleh generasi Z saat ini seperti ‘nyokap’ yang berarti ‘ibu’ menunjukkan bahwa penggunaan bahasa non-formal di samping bahasa baku telah menjadi kebiasaan yang turun temurun.
Problem Berbahasa Gen Z
Problematika yang dihadapi oleh Generasi Z saat ini adalah bahwa sebagian dari mereka mengalami kesulitan dalam menguasai aturan tata bahasa. Banyak dari mereka yang merasa bahwa bahasa Indonesia cukup rumit untuk dipelajari. Selain itu, penggunaan bahasa asing yang semakin meluas di berbagai sektor dan lingkungan sosial juga turut berkontribusi pada semakin tersingkirkannya bahasa Indonesia di kalangan Generasi Z.
Saat ini, bahasa asing dimanfaatkan sebagai bahasa pendukung kemampuan mereka. Perlu diingat bahwa sebagai generasi Z, kita harus mempelajari bahasa Indonesia juga agar tidak hanya terfokus pada bahasa asing. Sebagai penerus generasi yang akan datang, kita wajib mengetahui penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Lingkungan menjadi faktor yang berpengaruh pada generasi Z, termasuk dalam bergaul dan berkomunikasi dengan teman-temannya. Perkembangan zaman yang semakin maju membuat kemajuan dan variasi dalam berbahasa semakin meningkat.
Terdapat banyak pro dan kontra mengenai penggunaan bahasa asing di berbagai sekolah tingkat Internasional di Indonesia. Sekolah-sekolah tersebut menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran.
Pendidikan yang dilakukan lebih menonjolkan penggunaan bahasa asing, padahal seharusnya mereka menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai kegiatan. Menurut UU No. 24 Tahun 2009, memang tidak salah memperkenalkan siswa terhadap bahasa asing, namun jangan lupa untuk memperhatikan penggunaan bahasa nasionalnya.
Strategi Memperkokoh Bahasa Indonesia di Era Gen Z
Oleh karena itu, sebagai penerus bangsa di masa depan, kita harus mempertahankan bahasa Indonesia. Nantinya, bahasa ini akan diwariskan kepada generasi berikutnya, agar mereka tidak melupakan Bahasa Indonesia dan dapat melestarikannya. Mempertahankan kelestarian bahasa Indonesia bagi generasi Z sangatlah penting, dan salah satu cara yang efektif adalah dengan rajin membaca buku Bahasa Indonesia.
Dengan membaca banyak buku, kita dapat meningkatkan pengetahuan kita terhadap istilah-istilah baru dan penggunaan kosakata yang tepat. Selain itu, generasi Z harus rajin menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta meningkatkan kemampuan berbicara dengan teman-temannya menggunakan bahasa Indonesia yang benar.
Tindakan tersebut menunjukkan kepedulian generasi Z dalam mempertahankan kemampuan berbahasa Indonesia di tengah banyaknya pengaruh bahasa asing yang masuk. Jangan khawatir terlihat kuno atau tidak kekinian, karena hal tersebut justru merupakan bentuk penghargaan bagi kita sebagai generasi Z yang mampu melestarikan bahasa Indonesia di negeri tercinta.
Ada beberapa metode yang dapat kita lakukan sebagai penerus generasi bangsa: pertama, menghargai bahasa kita, yaitu bahasa Indonesia. Menghargainya dengan cara apa? Usaha yang dapat kita lakukan untuk selalu memprioritaskan bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, tidak mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing, serta menghormati bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional kita.
Seperti yang disebutkan dalam sumpah pemuda “Menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Karena itu, sebagai warga Indonesia kita harus memiliki sikap bangga atas penggunaan bahasa Indonesia. Siapa lagi kalau bukan kita? Para generasi penerus bangsa-lah yang harus melakukannya. Karena itu, kita harus mampu berbicara dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, demi masa depan bangsa dan masa depan kita sendiri.
Mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menguasai kedisiplinan berbahasa Indonesia, supaya kelak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan benar. Setelah itu, kita dapat membantu rekan-rekan kita untuk mahir menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penulis:
Mytha Angraeni
Prodi Akuntansi S1 Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.