• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Kamis, 31 Juli, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home SELEB & GAYA HIDUP KESEHATAN

Keren, BGSi Diklaim Mampu Cegah dan Deteksi Penyakit di Masa Depan

sakti by sakti
Juni 24, 2023
in KESEHATAN, NEWS
Reading Time: 2min read
Keren, BGSi Diklaim Mampu Cegah dan Deteksi Penyakit di Masa Depan

BGSi merupakan bagian dari transformasi teknologi kesehatan dengan memanfaatkan informasi genomik manusia maupun virus dan bakteri. Foto: Dok. Kemenkes

61
SHARES
136
VIEWS

TANGSELXPRESS – Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi) merupakan inisiatif nasional pertama untuk mendorong pemanfaatan data genomik (informasi genetik) sehingga dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit secara tepat dan akurat. Dengan kata lain dapat meningkatkan kualitas hidup orang per orang dengan pembiayan kesehatan yang lebih efektif dan efisien

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalusia menyebut inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi kesehatan pilar keenam yakni transformasi teknologi kesehatan dengan memanfaatkan informasi genomik manusia maupun virus dan bakteri. Selama masa Pandemi Covid 19 Pemeriksaan genomik ini yang kita kenal dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).

“Ini adalah teknologi terbaru yang dapat membaca informasi genetik manusia, sehingga kita bisa tahu pasti sakit apa, di mana sakitnya, siapa yang sakit. Dengan demikian pencegahan pengobatannya pun nanti akan cepat dan tepat,” kata Rizka dalam keterangan yang diterima, Kamis (22/6).

BACA JUGA :  Bekasi Blackout, PLN Berikan Penjelasan Begini

“Semakin cepat kita dapat mendeteksi suatu penyakit maka risiko penularan kepada orang lain dan masyarakat bisa ditekan,” lanjutnya.

Ia mencontohkan, salah satu penyakit yang masih menjadi masalah sejak lama di negara kita adalah TBC. Di Indonesia, kasus TBC cenderung meningkat dari tahun ke tahun, walaupun berbagai upaya sudah dilakukan.

Per tahun 2022, sebanyak 824 ribu orang di Indonesia menderita TBC dan diperkirakan sebanyak 93 ribu orang meninggal setiap tahunnya. Menurutnya, langkah cepat dan tepat diperlukan untuk pencegahan, diagnosis dan perawatan untuk menekan kasus TBC utamanya kasus TBC Resisten Obat yang juga terlihat ada peningkatan.

“Kuman Tuberkulosis yang beredar di Indonesia ini mulai resisten terhadap antibiotik yang ada sehingga dokter perlu tahu, pasien ini cocoknya obat apa, kombinasi obatnya yang mana. Kalau resisten obat, kan harus menumbuhkan kuman TBC di laboratarium, dan di Indonesia laboratorium yang bisa melakukan penumbuhan kuman itu sangat terbatas, tidak semua lab yang bisa, saat ini baru 12 Lab yang bisa,” jelasnya.

BACA JUGA :  Yuk, Cari Tahu Perbedaan Gagal Jantung dan Serangan Jantung

Rizka menyebut keterbatasan jumlah laboratorium dapat berdampak pada waktu pengobatan pasien yang lebih lama. Karena bila daerah tempat tinggal pasien tidak ada lab, maka harus dikirim ke daerah lain. Adanya WGS akan memangkas waktu tersebut lebih cepat, sehingga pengobatan bisa segera diberikan.

“Sekarang dengan menggunakan pendekatan pemeriksaan ini kita bisa memutus rantai yang tadinya membutuhkan waktu 4 minggu, dalam waktu 1 hari bisa dapat informasi bahwa kumannya itu punya kemungkinan resisten terhadap obat TBC yang ada,” terangnya.

Melalui BGSi, lanjut Rizka, pemeriksaan lain dapat dilakukan untuk deteksi dini penyakit dan pencegahan penyakit degeneratif seperti kanker, stroke, jantung, diabetes, hipertensi dan demensia.

Saat ini, BGSi sudah dilaksanakan di 9 rumah sakit yang menjadi rumah sakit rujukan sekaligus pengampuan nasional yakni RSUPN Cipto Mangunkusumo untuk penyakit metabolik terutama diabetes, RS Dharmais untuk penyakit kanker, RS Pusat Otak Nasional untuk penyakit stroke, RSPI Sulianti Saroso untuk penyakit menular Tuberkulosis, RSUP Persahabatan untuk penyakit menular TB, RS Ngoerah untuk wellness and beauty, RS Sardjito untuk penyakit genetik/penyakit langka, RSJPD Harapan Kita untuk penyakit jantung, serta RSAB Harapan Kita untuk kesehatan ibu dan anak. Seluruhnya telah dilengkapi dengan mesin-mesin sequencing yang mampu memproses ratusan sampel setiap minggu.

BACA JUGA :  Selain Musuh Terbesar Diabet, Daun Stevia ternyata Bagus sebagai Imunomodulator

“Data-data sequencing ini dikerjakan di Indonesia, tidak ada sampel yang dikirim keluar dari negara ini, semuanya pemeriksaan dan analisis data dilakukan di Indonesia, untuk penyimpanan data, Kemenkes juga bekerjasama dengan BSSN,” tambah Rizka.

Tags: BGSiBiomedical and Genome Science InitiativeKemenkeskesehatanPenyakit
Previous Post

Ungkap Pabrik Sabu di Apartemen, Polri Amankan WN Iran

Next Post

Pilar Ungkap 6 Langkah Antisipatif Pemkot Tangsel dalam Kendalikan Inflasi

Related Posts

Yuk, Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025! Berikut Syarat Lengkapnya
PENDIDIKAN

Yuk, Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025! Berikut Syarat Lengkapnya

Juli 31, 2025
3.9k
Trade-In Mobil Bekas Kolaborasi Astra Financial dan OLXmobbi di GIIAS 2025
EKONOMI BISNIS

Trade-In Mobil Bekas Kolaborasi Astra Financial dan OLXmobbi di GIIAS 2025

Juli 31, 2025
783
suryadharma ali
NASIONAL

Mantan Menag Suryadharma Ali Berpulang

Juli 31, 2025
1.1k
Dinkes Tangsel Deklarasikan Tiga RW Bebas TBC di Kelurahan Benda Baru Pamulang
TANGERANG SELATAN

Dinkes Tangsel Deklarasikan Tiga RW Bebas TBC di Kelurahan Benda Baru Pamulang

Juli 31, 2025
4.3k
Prakiraan Cuaca Tangsel Hari Ini: Hujan Ringan Seluruh Wilayah
TANGERANG SELATAN

Prakiraan Cuaca Tangsel Hari Ini: Seluruh Wilayah Berawan

Juli 31, 2025
1.1k
Luna-Maxime Gelar Resepsi Pernikahan di Jakarta, Sheila On 7 jadi ‘Tamu Kehormatan’
SELEBRITI

Luna-Maxime Gelar Resepsi Pernikahan di Jakarta, Sheila On 7 jadi ‘Tamu Kehormatan’

Juli 31, 2025
3.8k
Next Post
Pilar Ungkap 6 Langkah Antisipatif Pemkot Tangsel dalam Kendalikan Inflasi

Pilar Ungkap 6 Langkah Antisipatif Pemkot Tangsel dalam Kendalikan Inflasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com