PLASTIK sekali pakai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari botol air mineral hingga kantong belanja, plastik sekali pakai telah membanjiri pasar global dengan cepat.
Namun, kita tidak boleh mengabaikan dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap lingkungan kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai demi melindungi lingkungan kita yang rapuh.
Salah satu masalah utama dengan plastik sekali pakai adalah masa degradasinya yang sangat lama. Plastik membutuhkan ratusan bahkan ribuan tahun untuk terurai secara alami.
Sebagai hasilnya, limbah plastik terakumulasi di lautan, tumpukan sampah, dan tempat pembuangan akhir, menyebabkan pencemaran yang serius terhadap ekosistem. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Langkah pertama yang dapat kita ambil adalah dengan mengurangi penggunaan botol air plastik sekali pakai. Di banyak negara, air keran aman untuk diminum. Dengan membawa botol minum yang dapat diisi ulang, kita dapat menghindari pembelian botol air plastik setiap kali merasa haus.
Selain itu, toko-toko dan restoran juga harus mempertimbangkan untuk menyediakan pengisian ulang air minum gratis bagi pelanggan mereka sebagai bagian dari tanggung jawab mereka terhadap lingkungan.
Selain botol air, kantong plastik sekali pakai juga merupakan ancaman serius bagi lingkungan kita. Kita sering kali menggunakan kantong plastik hanya sekali sebelum membuangnya. Inisiatif untuk mengurangi penggunaan kantong plastik telah dilakukan di berbagai negara, termasuk melalui pemberlakuan pajak atau larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Namun, upaya ini perlu didukung oleh kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat. Penggunaan kantong kain atau tas belanja yang dapat digunakan berulang kali adalah salah satu solusi yang lebih baik dan ramah lingkungan.
Selain mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, pengembangan dan promosi alternatif yang ramah lingkungan juga perlu didorong. Misalnya, penggunaan bahan kemasan yang dapat didaur ulang atau bahan ramah lingkungan, seperti kertas atau kompos, dapat menjadi solusi yang lebih baik daripada plastik.
Industri dan produsen juga harus bertanggung jawab dalam menciptakan produk yang lebih tahan lama dan memiliki siklus hidup yang lebih baik, sehingga mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai.
Tidak diragukan lagi bahwa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai merupakan tantangan besar.
Penulis:
Laila Rizkiyah
Prodi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Pamulang







