MEDIA massa memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Walau kerap dipandang secara berbeda, tetapi tidak ada yang dapat menyangkal atas perannya yang signifikan dalam perubahan yang terjadi di masyarakat.
Tidak dapat dipungkiri juga bahwa media massa memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Saat ini, informasi merupakan suatu kebutuhan yang dicari oleh masyarakat dan media massa merupakan wadahnya.
Sebagian besar masyarakat menghabiskan waktunya dengan memanfaatkan media massa untuk menggali berbagai macam informasi, baik di bidang ilmu pengetahuan, hiburan, maupun social masyarakat.
Pengertian media massa itu sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa membuat program dan kegiatan untuk mengatasi berbagai masalah kebahasaan dan kesastraan.
Program dan kegiatan tersebut dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1) Sekretariat, program dan kegiatan Sekretariat Badan dibagi dalam lima besar, yaitu manajemen, kelembagaan, kerja sama, sarana dan prasarana, serta pendukung manajemen lainnya;
2) Pengembangan dan Pelindungan, Bahasa dan sastra di Indonesia perlu dikembangkan agar mampu mempertahankan fungsinya, baik sebagai wahana komunikasi maupun sebagai wadah ekspresi estetika. Dengan demikian, upaya peningkatan mutu penggunaan bahasa serta mutu penelitian bahasa dan sastra dapat dilakukan dengan baik melalui pengkajian, pembakuan, pelindungan, serta publikasi dan informasi;
3) Pembinaan dan Pemasyarakatan, pembinaan bahasa adalah upaya untuk meningkatkan mutu pemakai bahasa.
Upaya pembinaan itu mencakup peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa yang dilakukan, antara lain melalui pengajaran dan pemasyarakatan. Dalam upaya pembinaan, di dalamnya termasuk juga pembinaan sastra.
Yang dimaksud dengan pembinaan sastra adalah upaya yang dikembangkan untuk memelihara karya sastra, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sastra Indonesia dan daerah, serta memanfaatkan sastra asing supaya memenuhi fungsi dan kedudukannya. Agar keberadaan bahasa Indonesia dapat berfungsi dengan baik sebagai bahasa nasional dan bahasa negara perlu ada pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia yang sistematis dan terarah.
Pembinaan bahasa Indonesia menurut Sugono (2004) ditujukan pada upaya peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia. Upaya itu dilakukan melalui perbaikan pengunaan bahasa Indonesia dalam berbagai bentuk tulisan. Selain itu, pembinaan dapat menyangkut masyarakat penutur.
Untuk itu, perlu intenisif dilakukan pemasyarakatan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar ke seluruh lapisan masyarakat.
Selama ini beberapa Balai dan Kantor Bahasa, UPT di bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah menjalin hubungan yang baik dengan media masassa yang ada di provinsinya masing-masing.
Program kegiatan dan pelatihan yang dilaksanakan balai dan kantor Bahasa diberitakan di media masa daerah maupun nasional. Di seluruh Indonesia, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memiliki UPT di 30 provinsi, yang terdiri dari 17 balai dan 13 kantor bahasa.
Adapun pengembangan ditujukan pada upaya peningkatan mutu daya ungkap bahasa Indonesia. Peningkatan mutu daya ungkap itu meliputi perluasan kosakata bahasa Indonesia dan pemantapan kaidah-kaidahnya sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi serta kebudayaan yang amat pesat.
Perkembangan kosakata dapat diketahui dari pertambahan kata yang terdapat dalam kamus bahasa Indonesia.
Upaya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia sudah banyak dilakukan pemerintah dari masa ke masa. Namun, upaya-upaya tersebut masih mengalami berbagai hambatan baik karena perkembangan zaman, kemajuan teknologi informasi, perubahan politik, ekonomi, maupun adanya pasar bebas dan kontak budaya antarbangsa.
Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya yang dapat ditempuh pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia adalah dengan cara membuat kebijakan-kebijakan yang memberi tanggung jawab kepada semua komponen bangsa termasuk di dalamnya media massa.
Adapun peran strategis media massa dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia adalah dengan cara membuat kebijakan pemberian tanggung jawab yang besar kepada media massa agar terlibat langsung dalam usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia.
Penulis:
Poppy Yulita
Prodi Akuntansi S1
Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.