JURUSAN akuntansi memiliki peran penting dalam menghasilkan profesional akuntan yang memiliki kompetensi teknis tinggi. Dalam jurusan akuntansi mempelajari cara mempelihara keuangan dan mempersiapkan untuk menjadi akuntan dengan prinsip-prinsip akuntansi seperti audit, pelaporan, penganggaran dan peraturan pajak.
Akuntansi pada dasarnya akan menghasilkan informasi dari sebuah sistem akuntansi yang ada di dalam sebuah entitas atau organisasi bisnis yang disebut dengan informasi akuntansi yang akan dimanfaatkan oleh pengguna seperti masyarakat umum, masyarakat intelektual, dan para pengambil keputusan bisnis dalam organisasi.
Untuk menghasilkan seorang akuntan yang berkualitas perlu adanya etika profesional dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa jurusan Akuntansi yang mengedepakan kepedulian terhadap masalah sosial.
Etika profesional tidak hanya mempengaruhi perilaku seorang akuntan dalam konteks bisnis, tetapi juga memberikan landasan moral yang kuat untuk mengembangkan kesadaran sosial dan kepedulian terhadap isu-isu sosial yang ada di masyarakat.
Pendekatan Social Humaniora merupakan kerangka kerja yang efektif dalam memahami, mengintegrasikan, dan menerapkan nilai-nilai sosial dalam praktik akuntansi, apalagi di era teknologi yang merubah seluruh aspek kehidupan sosial.
Dalam era kompleks ini yang mengubah aspek kehidupan sosial, peran akuntan tidak lagi terbatas pada aspek teknis dan bisnis semata. Mereka juga harus memiliki kesadaran sosial dan kepedulian terhadap isu-isu sosial yang mempengaruhi masyarakat.
Etika profesional memainkan peran penting dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa jurusan Akuntansi yang memiliki kesadaran sosial dan kepedulian terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitar mereka.
Dalam konteks ini, pendekatan Social Humaniora dapat menjadi landasan penting dalam memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai sosial dalam praktik akuntansi.
Etika profesional merupakan kerangka kerja yang mengatur perilaku dan tanggung jawab seorang akuntan dalam menjalankan tugas profesinya. Hal ini mencakup integritas, objektivitas, transparansi, dan keberlanjutan dalam melaporkan informasi keuangan.
Namun, etika profesional juga melibatkan dimensi sosial yang lebih luas, termasuk kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan sosial, dan isu-isu sosial lainnya. Etika profesional memberikan landasan moral bagi mahasiswa jurusan Akuntansi untuk menjadi agen perubahan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Maka dari itu, diperlukannya suatu pendekatan terhadap masyarakat memalui social humaniora.
Pendekatan Social Humaniora merupakan kerangka kerja yang mengintegrasikan nilai-nilai sosial dalam praktik akuntansi. Melalui pendekatan ini, mahasiswa jurusan Akuntansi dapat memahami dampak sosial dari praktik akuntansi dan mempertimbangkan faktor-faktor sosial dalam pengambilan keputusan.
Pendekatan ini melibatkan penerapan prinsip-prinsip etika dalam konteks sosial yang lebih luas, serta memperkuat kesadaran serta peran penting dari adanya suatu etika profesional yang harus ditanamkan pada mahasiswa jurusan Akuntansi.
Peran utama etika profesional dalam mengembangkan keprihatinan sosial mahasiswa jurusan Akuntansi adalah dengan mendorong mereka untuk mempertimbangkan dampak sosial dari keputusan dan tindakan mereka.
Etika profesional memberikan kerangka kerja yang mempromosikan transparansi, integritas, dan akuntabilitas dalam praktik akuntansi. Mahasiswa diajarkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi implikasi sosial dari keputusan keuangan dan pelaporan informasi. Mereka juga diberdayakan untuk berperan dalam mempromosikan keberlanjutan dan keadilan sosial melalui praktik akuntansi yang bertanggung jawab.
Peran etika profesional dalam mengembangkan keprihatinan sosial mahasiswa jurusan Akuntansi tidak dapat diabaikan.
Dalam dunia yang semakin kompleks dan terkoneksi, akuntan dituntut untuk memiliki pemahaman yang lebih luas tentang konteks sosial dan mempertimbangkan implikasi sosial dalam praktik akuntansi mereka.
Pendekatan Social Humaniora menjadi landasan yang kuat untuk mengintegrasikan nilai-nilai sosial dalam praktik akuntansi dan membentuk lulusan yang berintegritas dan peduli terhadap masalah sosial.
Mahasiswa jurusan Akuntansi harus diberdayakan dan didorong untuk menjadikan etika profesional dan kepedulian sosial sebagai bagian integral dari identitas profesional mereka.
Penulis:
Rowen Benediktus
Program Studi Akuntansi
Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.