TANGSELXPRESS – Pemerintah berkomitmen kuat memajukan kualitas olahraga dalam negeri, terutama sejak ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Dalam Rapat Tingkat Menteri tentang Desain Besar Olahraga Nasional, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan, faktor penting yang perlu dimasukkan dalam DBON tersebut adalah adanya sertifikasi bagi guru pendidikan jasmani dan olahraga kesehatan di sekolah.
“Program penyiapan guru olahraga bersertifikat itu harus dibuat. Sebab, tanpa guru bersertifikat kita tidak akan bisa mencapai prestasi,” ujar Wapres seperti dikutip dair laman Wapres RI, Selasa (30/5).
Dalam keterangannya usai rapat, Wapres menyebutkan bahwa dengan adanya guru olahraga tersertifikasi akan meningkatkan peluang prestasi olahraga Tanah Air.
“Kita ingin menyiapkan guru-guru olahraga yang bersertifikat, supaya nanti muridnya menjadi olahraga yang berprestasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wapres meyakini, keberhasilan para atlet harus didorong sejak dini melalui pendidikan di sekolah, sehingga sekolah diharapkan mampu memfasilitasi keperluan olahraga, baik dari kurikukum, infrastruktur, dan sumber daya manusia.
“Saya ingin olahraga ini dimulai ke depan itu dari sekolah, kita harus melakukan olahraga, dari SD sampai perguruan tinggi. Ini harus kita bangun dari mulai sekolah,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, tidak lupa, Wapres memberikan apresiasi kepada para atlet yang telah berhasil meraih medali di berbagai cabang olahraga pada laga SEA Games 2023.
“Alhamdulillah ada peningkatan prestasi, di SEA Games kita melebihi target medali yang sudah ditentukan. Yang kedua, sepakbola kita, setelah 32 tahun kita menunggu bisa menjadi juara di SEA Games kemarin,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menuturkan, pemerintah memastikan sekolah akan menjadi dasar dalam mendidik dan meningkatkan kualitas olahraga nasional. Untuk itu, ia meminta kepada para kementerian/lembaga terkait untuk dapat saling berkolaborasi.
“Kita akan memastikan bahwa olahraga nasional kita berbasis sekolah. Karena itu, peranan dari Kemendikbudristek, Kementerian Agama, itu menjadi sangat strategis,” ujar Muhadjir.
Hal senada diungkapkan Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tatang Muttaqin, yang menyebutkan, Kemendikbudristek telah melakukan peningkatan kompetensi guru olahraga, serta memetakan kebugaran pelajar di tanah air.
“Ada juga peningkatan kompetensi untuk guru pendidikan, jasmani, dan olahraga kesehatan, serta pemetaan tingkat kebugaran siswa melalui asesmen nasional kebugaran,” imbuh Tatang.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, dan Wakil Menteri kesehatan Dante S. Harbuwono.