BAHASA Indonesia sebagai bahasa resmi dan bahasa persatuan di Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara kearifan lokal dan mendorong inovasi budaya di tengah arus globalisasi yang semakin mengglobal.
Dalam era digital dan globalisasi saat ini, Bahasa Indonesia menghadapi tantangan dalam memelihara kearifan lokal dan mendorong inovasi budaya.
Salah satu contoh peristiwa yang menggambarkan hal ini adalah dominasi bahasa asing dalam industri musik Indonesia. Fenomena ini memunculkan permasalahan yang perlu kita perhatikan dengan serius.
Pertama, dominasi bahasa asing dalam industri musik Indonesia dapat mengancam keberagaman budaya dan identitas musik Indonesia.
Kehadiran musik luar negeri yang mendominasi industri musik tanah air dapat menggeser popularitas musik lokal yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai medium ekspresi.
Hal ini dapat mengakibatkan terkikisnya keberagaman musik Indonesia dan mengurangi apresiasi terhadap seni dan budaya lokal.
Dengan melestarikan dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik, kita juga memperkuat jati diri dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia memuat nilai-nilai, norma, dan kearifan lokal yang ada di dalamnya, sehingga melalui bahasa ini kita dapat memperkaya budaya dan warisan nenek moyang kita.
Kedua, Bahasa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi alat inovasi budaya. Bahasa adalah sarana ekspresi dan kreativitas. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam lirik lagu merupakan cara yang efektif untuk memperkaya budaya dan menggambarkan realitas sosial di Indonesia.
Dalam Bahasa Indonesia, musisi dapat menggambarkan pengalaman hidup, perjuangan, atau aspirasi masyarakat dengan lebih akurat dan emosional. Bahasa Indonesia memberikan kesempatan bagi para musisi untuk berbicara secara langsung dengan pendengar, mempengaruhi pikiran, dan menyampaikan pesan yang bermakna.
Dengan memanfaatkan Bahasa Indonesia secara kreatif, kita dapat menghasilkan karya-karya sastra, puisi, dan musik yang menginspirasi dan memperkaya dunia seni dan budaya.
Namun, tantangan yang dihadapi Bahasa Indonesia tidak dapat diabaikan.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi, pengaruh bahasa asing sangat kuat. Kita seringkali melihat dominasi bahasa asing dalam lirik lagu yang populer di Indonesia. Musik luar negeri, terutama musik berbahasa Inggris, mendominasi tangga lagu dan media massa.
Penggunaan bahasa asing ini tidaklah salah, namun kita perlu menjaga keseimbangan dan memberikan ruang yang cukup bagi Bahasa Indonesia. Keberadaan bahasa asing yang berlebihan dapat mengabaikan kekuatan Bahasa Indonesia dalam memperkaya budaya dan menggambarkan realitas sosial di Indonesia.
Bahasa Indonesia harus tetap menjadi bahasa yang digunakan secara luas dan utama dalam komunikasi di dalam negeri.
Untuk menjaga keberagaman budaya dan memperkaya inovasi budaya di Indonesia, penting bagi industri musik dan masyarakat secara keseluruhan untuk memberikan ruang yang cukup bagi Bahasa Indonesia dalam musik tanah air.
Ini dapat dilakukan dengan mendukung dan mempromosikan musisi Indonesia yang menggunakan Bahasa Indonesia dalam lirik lagu mereka.
Selain itu, dukungan dari media massa, platform streaming musik, dan penikmat musik juga diperlukan untuk meningkatkan apresiasi terhadap musik berbahasa Indonesia.
Kita perlu mengingat bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan identitas bangsa. Memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia dalam industri musik adalah salah satu langkah penting dalam memelihara kearifan lokal dan memperkaya budaya Indonesia.
Dengan membangun kesadaran dan semangat kolektif untuk menjaga kekayaan Bahasa Indonesia, kita dapat melangkah maju sebagai bangsa yang berbudaya, berdaya saing, dan bermartabat.
Penulis:
Amalia Adiningsih
Kaprodi: Effriyanti, S.E., M.S.Ak, CA
Program Studi Akuntansi S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang
Dibuat dalam rangka tugas kuliah.