PERSEDIAAN barang atau inventaris adalah salah satu aset terbesar dan terpenting yang dimiliki perusahaan. Ini mengacu pada barang produksi, barang dagangan, dan bagian komponen yang akan dijual serta bahan baku yang digunakan dalam produksi untuk menghasilkan produk atau memperbaiki produk untuk mendapatkan keuntungan.
Beberapa fungsi metode pencatatan persediaan barang:
1. Mendeteksi persediaan barang
2. Menganalisis perputaran barang masuk dan keluar
3. Mengurangi resiko kehilangan barang
4. Menghitung laba perusahaan dari barang yang masuk dan keluar
5. Memberikan data barang-barang yang mengalami permintaan tinggi atau sebaliknya.
Pada umumnya, coffe shop adalah usaha bisnis yang menyediakan berbagai macam minuman kopi dan maanan ringan. Untuk mengelola coffee shop dengan baik, pemilik bisnis perlu melakukan pencatatan barang yang baik dan benar. Pencatatan barang dilakukan untuk memonitor stok barang, mengurangi risiko kehilangan barang, serta mempermudah proses penghitungan keuntungan dan kerugian bisnis.
Dalam hal ini mengenai metode pencatatan barang pada Lugs Coffee, hal ini menjadi penting karena pengelolaan stok dan penggunaan bahan baku yang tepat akan mempengaruhi kualitas produk dan keuntungan yang didapat. Pencatatan yang baik juga membantu pemilik coffee shop dalam melakukan pengadaan bahan baku secara tepat waktu dan efektif.
Metode pencatatan barang yang dipilih haruslah sesuai dengan karakteristik bisnis coffee shop.
Pada Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PmKM) yang dilakukan para mahasiswa Universitas Pamulang dijelaskan berbagai macam metode pencatatan barang yang dapat digunakan, seperti Metode FIFO, LIFO dan AVERAGE. Rangga selaku SPV mengatakan menggunakan metode FIFO untuk pencatatan persediaan barang pada Lugs Coffee.
Penulis:
Zulaeha
Mahasiswi Universitas Pamulang Prodi S1 Akuntansi