TANGSELXPRESS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting di wilayahnya. Setelah berhasil menurunkan angka stunting dari 19,9 persen menjadi 9 persen tahun lalu, Pemkot Tangsel menargetkan angka tersebut dapat turun menjadi 7 persen pada tahun ini.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyampaikan hal ini setelah menghadiri peningkatan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat kepada kader posyandu di Kecamatan Setu, Rabu 24 Mei 2023.
“Ya, tahun ini kita kembali menargetkan penurunan angka stunting menjadi 7 persen. Kita akan melaksanakan berbagai program lintas sektor bersama Dinas Kesehatan untuk mencapai target ini,” terng Benyamin Davnie.
Namun, target ini hanya dapat tercapai apabila masyarakat juga turut serta dalam melakukan tindakan pencegahan stunting yang telah diedukasikan.
“Semua komponen masyarakat diharapkan aktif terlibat dalam melakukan kegiatan yang dapat menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui strategi pelaksanaan kesehatan, yaitu melalui pendekatan promotif, preventif, dan kuratif.
“Kami akan fokus pada pendekatan promotif dan preventif, yakni upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat. Ini menjadi program utama kami,” jelas Benyamin.
Karena itu, peran kader posyandu sangat penting dalam membentuk perilaku sehat di masyarakat.
“Kami juga meningkatkan insentif bagi kader posyandu menjadi 1 juta 350 ribu pada tahun ini, serta memperbarui seragam mereka yang sudah lama. Harapannya, hal ini akan menjadi semangat baru dalam meningkatkan angka harapan hidup dan menurunkan angka stunting,” tutup Benyamin.
Dengan komitmen pemerintah dan partisipasi aktif seluruh masyarakat, diharapkan target penurunan angka stunting dapat tercapai. Upaya bersama ini diharapkan dapat menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas di Kota Tangerang Selatan.