TANGSELXPRESS – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pandeglang menggelar aksi teaterikal di halaman kantor Bupati Pandeglang dengan tujuan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa harta kekayaan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, yang meningkat signifikan hingga mencapai Rp62,5 miliar.
Ketua Cabang PMII Pandeglang, Hendri menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes dan kekecewaan terhadap kepemimpinan Irna dan Tanto selaku Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang yang dinilai tidak pro rakyat dan lebih mementingkan kepentingan kelompok serta mengamankan kekuasaan, Kamis 11 Mei 2023.
Menurutnya, dari LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) terdapat kejanggalan dengan naiknya harga kekayaan Bupati, oleh karena itu PMII meminta KPK untuk segera memanggil Bupati Pandeglang untuk diperiksa. Selain itu, kondisi Pandeglang saat ini juga masih menjadi kabupaten terburuk dengan infrastrukturnya.
“Dari LHKPN banyak kejanggalan dengan naiknya harga kekayaan Bupati, oleh karena itu kami meminta KPK bisa segera memanggil Bupati untuk segera diperiksa. Apa lagi kondisi Pandeglang saat ini juga masih menjadi Kabupaten terburuk dengan infrastrukturnya,” terang Hendri.
Aep, salah seorang peserta aksi lainnya, juga mengungkapkan bahwa banyak kebijakan yang diambil oleh pemerintah tidak pro rakyat dan lebih mementingkan pengamanan kekuasaan.
“Contohnya, sepeda listrik yang terkesan hanya dibuat untuk kepentingan politis semata. Selain itu, terdapat banyak dugaan yang berbau melawan hukum, seperti setoran proyek dan jual beli jabatan,”
Kegiatan demonstrasi ini diharapkan dapat menjadi alarm bagi para pihak yang berwenang untuk melakukan tindakan terhadap dugaan korupsi yang terjadi di Pandeglang. Kita sebagai warga negara juga harus tetap memperhatikan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya dan menghindari tindakan korupsi yang merugikan masyarakat.