TANGSELXPRESS- Apa pun sakit yang kamu rasakan, pasti tidak nyaman dan membuat tubuh kamu menjadi lemas, lelah dan lesu. Apalagi jika sakit yang kamu rasakan di bagian kepala sebelah atau dikenal migrain. Jika sudah begitu, tubuh membutuhkan istirahat penuh.
Ketika migrain datang, kepala rasanya seperti dipukul dengan alat berat. Sayangnya, kondisi ini hanya kamu alami pada salah satu sisi kepala, sehingga rasanya pasti tidak nyaman.
Pada beberapa kasus, migrain dapat membuat pengidapnya mual dan muntah, bahkan pingsan. Sakit kepala sebelah ini bisa dibiarkan, tetapi beberapa kasus lainnya harus mendapatkan pengobatan.
Mungkin, kamu langsung menuju ke apotek ketika mengalami sakit kepala sebelah dan membeli obat migrain tanpa menyerahkan resep. Sebenarnya, ini tidak disarankan, karena bisa jadi kamu memiliki gejala lain yang turut datang bersama migrain yang kamu alami. Lebih baik, kamu bertanya dulu pada dokter.
Berikut beberapa pilihan obat migrain.
Acetaminophen dan aspirin atau ibuprofen
Jenis obat untuk migrain yang sering digunakan untuk sakit kepala sebelah yang sifatnya ringan adalah acetaminophen dan aspirin atau ibuprofen. Ada pula obat sakit kepala sebelah yang berisi kombinasi dari aspirin, kafein, dan acetaminophen untuk mengatasi migrain yang sifatnya sedang. Obat ini dikenal dengan excedrin migraine. Namun, penggunaannya tidak boleh dalam jangka panjang karena bisa memicu perdarahan pada saluran cerna, maag, bahkan sakit kepala lebih parah.
Triptans
Selanjutnya, ada pula obat migrain yang termasuk dalam golongan triptans. Meski begitu, tidak semua obat dalam kelompok ini bisa mengatasi sakit kepala sebelah. Pemberian dan konsumsi obat ini harus dengan resep dokter. Pasalnya obat triptans memicu terjadinya penyempitan pada pembuluh darah dan memblokir jalur nyeri yang terdapat di otak. Oleh karena itu, obat ini akan efektif untuk meredakan rasa nyeri dan meredakan gejala lain yang muncul bersama dengan migrain.
Obat dalam kategori ini bisa ditemukan dalam bentuk suntikan, pil, atau patch. Penting bagi kamu untuk tahu efek samping dari penggunaan obat ini, seperti mengantuk, perlemahan otot, dan mual. Bagi pengidap serangan jantung dan stroke juga tidak disarankan untuk mengonsumsinya.
Obat migrain sebagian besar bisa kamu beli sendiri hanya dengan menyebutkan nama atau menanyakannya langsung pada petugas di apotek. Namun, kamu tidak disarankan untuk melakukannya, karena ada pula obat yang membantu mencegah terjadinya serangan migrain. Biasanya, obat ini diberikan pada pengidap migrain yang mengalami serangan lebih dari 4 kali dalam jangka waktu satu bulan.
Tidak hanya itu, pemberian obat ini juga berdasarkan pertimbangan adanya serangan migrain yang terjadi lebih dari 12 jam dan mengonsumsi obat pereda nyeri sudah tidak membantu. Kalau kamu mengalaminya, tidak ada saran lain selain langsung mengunjungi dokter.