TANGSELXPRESS- Berbagai hidangan nikmat Lebaran bukan tergolong makanan sehat. Meskipun kandungan nutrisinya banyak, beberapa kandungan yang berlebihan seperti santan, garam, lemak, dan kolesterol bisa memicu berbagai penyakit.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang akan mengeluhkan masalah kesehatan usai merayakan hari Lebaran. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya kamu perlu melakukan periksa kesehatan setelah Lebaran.
Lantas, pemeriksaan apa saja sih yang perlu kamu lakukan usai hari Lebaran? Simak berikut!
1. Tes gula darah
Tes gula darah adalah prosedur pemeriksaan kadar gula (glukosa) di dalam darah. Prosedur cek kesehatan ini bertujuan untuk membantu dokter dalam mendeteksi penyakit diabetes. Tak hanya itu, tes gula darah juga penting untuk mengendalikan dan mencegah komplikasi bagi pengidap diabetes.
Asupan kalori dan karbohidrat berlebih adalah penyebab kadar glukosa meningkat. Oleh sebab itu, makanan seperti ketupat, kue kering seperti nastar, putri salju, dan lainnya harus kamu atur asupannya. Sebab jika tidak, mereka akan membahayakan para pengidap diabetes.
Hormon insulin mengatur kadar gula darah di dalam tubuh. Pada pengidap diabetes, insulin yang tubuh hasilkan tidak mencukupi atau tidak bekerja semestinya. Alhasil, glukosa akan menumpuk dalam darah dan menyebabkan kerusakan organ jika tidak segera mendapat diagnosis perawatan.
2. Cek kolesterol
Sajian khas lebaran juga biasanya berupa daging dan mengandung santan, yang mana keduanya adalah sumber kolesterol jahat. Bukan rahasia lagi kalau kadar kolesterol yang terlampau tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah bagi tubuh seperti meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular.
Pada beberapa kasus, kolesterol tinggi bisa tidak bergejala sama sekali. Namun, ada juga orang yang mengalami gejala kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai. Ingat, kamu tak perlu menunggu sampai gejala muncul baru memeriksakan kadar kolesterol dalam tubuh.
Sebaiknya cek kolesterol ini kamu lakukan secara berkala dan sedini mungkin.
Ahli menyatakan bahwa kadar tes kesehatan untuk kolesterol darah sebaiknya kamu lakukan setiap 5 tahun setelah berusia 20 tahun. Namun, bagi yang kadar kolesterol dalam tubuh melebihi 200 mg/dL, cek kolesterol sebaiknya kamu lakukan setiap 3 bulan sampai kadarnya normal kembali.
3. Cek asam urat
Asam urat adalah senyawa alami yang terbentuk oleh tubuh dari penguraian zat purin dari makanan atau minuman. Sebenarnya, konsumsi makanan yang bisa meningkatkan asam urat tidak masalah selama kadar asam urat masih berada di batas normal. Namun, mengingat saat Lebaran banyak makanan pemicu asam urat, sebaiknya tes kesehatan perlu kamu lakukan agar tidak menyebabkan gejala yang bisa mengganggu.
Cek asam urat bisa kamu lakukan dengan dua cara, yakni tes asam urat dalam darah dan tes asam urat dalam urine. Tes darah akan berlangsung dengan mengambil sampel darah agar bisa menunjukkan kandungan atau kadar asam urat seseorang berdasarkan analisis laboratorium. Sementara itu, pemeriksaan urine akan berlangsung dengan cara mengambil sampel urine untuk tujuan yang sama.
Melalui tes ini, kamu akan tahu bagaimana kinerja fungsi ginjal dalam membuang asam urat. Jika ginjal tidak dapat membuang asam urat dari darah secara normal, risiko pembentukan kristal atau batu ginjal menjadi lebih besar. Maka dari itu, tes urine perlu kamu lakukan untuk mengetahui ada atau tidak batu ginjal akibat asam urat tinggi.